RADARDEPOK.COM, DEPOK–Menjelang Hari Lebaran Idul Fitri 1440 H, Badan Pengelola Transportas Jabodetabek (BPTJ) menyiapkan ratusan armada bus. Berdasarkan data BPTJ, terdapat 139 unit Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Dan  50 unit Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di  Terminal Tipe A Jatijajar, Tapos. Kepala Humas BPTJ, Budi Rahardjo mengatakan, bus-bus AKAP mayoritas akan mengantar pemudik dengan kota tujuan berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu dilihat berdasarkan data dari tahun ke tahun. “Sekitar 139 Unit AKAP dan 50 unit AKADP kami sediakan untuk memberangkatkan pemudik dari Depok menuju kota tujuan,” kata Budi kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sedangkan untuk bus AKDP akan mengantar pemudik merata ke kabupaten/kota di Jawa Barat. Ada 52 perusahaan otobus (PO) yang melayani pembelian tiket bus AKAP, dan sembilan PO bus lainnya menjual tiket bus AKDP di Terminal Jatijajar. Budi mengungkapkan, pada minggu ini diperkirakan sudah mulai terjadi arus mudik, walaupun belum terlalu signifikan. Punck arus mudik di Terminal Jatijajar, lanjut Budi, biasanya sejak H-4 Lebaran. “Sekarang mungkin sudah ada yang berangsur-angsur mudik, tapi belum banyak hanya beberapa. Puncaknya H-4 hingga H-2 menjelang Lebaran,” ungkapnya. Melihat libur panjang menjelang dan setelah lebaran pada tahun ini cukup lama. Budi meminta kepada pemudik supaya berangkat ke kampung halaman tidak terlalu mendekati hari raya. “Kita berharap penyebaran penumpang (pemudik) cukup merata, karena libur lebaran tahun ini relatif cukup panjang,” terangnya. Selain menyediakan ratusan unit bus reguler, Terminal Jatijajar juga menyediakan bus cadangan. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang belum mendapatkan tiket bus saat lebaran. “Apabila dibutuhkan kami telah menyiapakn cadangan sebanyak kurang lebih 142 unit bus  AKAP dan 17 unit bus AKDP,” tegas Budi. Salah satu calon penumpang, warga Kecamatan Sukmajaya, Rudi N mengatakan, masih mencari tiket yang pas. Dia mengaku, akan berangkat ke Wonogiri, H-3 Idul Fitri.  “Saya beli tiket dari sekarang, karena kalau mendekati lebaran harga gila-gilaan,” singkat Rudi di Terminal Jatijajar.(san)