RADARDEPOK.COM, DEPOK- Makin berkembangnya media sosial dikalangan masyarakat membuat sebagian orang bertingkah aneh-aneh. Ini dilakukan hanya ingin meningkatkan konten media sosial mereka. Seperti yang dilakukan Hendra remaja 14 tahun, dia menggunakan kostum pocong di atas jembatan Jalan Juanda, Sukmajaya. Karena dianggap membahayakan pengguna jalan, remaja tersebut akhirnya diamankan tim Jaguar Polresta Depok. Seperti diketahui remaja tersebut berencana membuat video untuk nakut-nakutin pengguna jalan, dan hasilnya diunggah ke media sosial. “Sekitar pukul 03:30 WIB saat Jaguar Polresta Depok dipimpin Aiptu Tulus melakukan patroli, melihat kerumunan anak-anak remaja di atas jembatan pengalengan,” Komandan Tim Jaguar Polresta Depok, Iptu Winam Agus kepada Harian Radar Depok, kemarin. Winam mengatakan, saat ingin mengamankan sekitar 10 anak yang ada di jembatan, mereka pada kabur saat melihat petugas. Hanya satu anak yang berpakaian pocong yang diamankan. “Awalnya tim agak takut lantaran disangka pocong, ternyata hanya kostum pocong dipakai oleh anak laki-laki buat untuk diunggah ke media sosial. Jadi dengan nakut-nakutin orang menggunakan pocong-pocongan,” kata Winam. Menurutnya, remaja berusia sekitar 14 tahun itu tidak dibawa ke Polres Depok. Hanya dibina langsung sama anggota ditempat kejadian. “Karena tidak ada unsur melanggar hukum kita hanya bina saja untuk tidak membuat hal serupa sehingga dapat membuat orang lain ketakutan. Jika ingin membuat video preng, untuk diunggah ke media sosial cari tempat yang jauh dari keramaian,” kata Winamp. Sementara, alasan pelaku memakai kostum pocong, kata Winam, untuk nge-prank video ke media sosial. Lantaran pelaku ini merupakan salah satu anggota dari komunitas follower terbanyak. “Jadi pelaku ini salah satu anggota dengan follower terbanyak di media sosial. Salah satunya adalah dalam pembuatan video lucu dan nakut-nakutin membuat orang kaget,” pungkasnya. (rub)