RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pemerintah Kota Depok memberikan bantuan hukum kepada SS (11) seorang anak perempuan yang dianiya ibu angkatnya, di Jalan H. Limun, Pangkalanjati, Cinere. Selain itu, SS juga akan dibantu proses penyembuhan fisik dan mental hingga pulih. Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, menurunkan satu pengacara untuk membantu proses pendampingan hukum SS. Serta psikolog untuk menyembuhkan mental SS. “DPAPMK bersama Dinas Kesehatan membantu penyembuhan fisik dan mental SS. Hal ini instruksi dan arahan dari Walikota, kami akan memberikan perlindungan hukum dan penyembuahan sampai pulih kembali,” kata Nessi kepada Harian Radar Depok, kemarin. Nessi menerangkan, Dinkes membantu seluruh pembiayaan pengobatan sejak rawat inap di RS Fatmawati hingga rawat jalan dalam proses penyembuhan. Selain itu juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membantu pendidikan SS ke depannya. Berdasarkan informasi yang Nessi dapat, kondisi mental SS mengalami trauma. Diperkirakan proses penyembuhan membutuhkan waktu yang cukup lama, karena mengingat kekerasan yang dialami SS bukan kali pertama. “Ini kan berdasarkan laporan telah ada kekerasan berkali-kali jadi memang agak lama menyembuhkannya hingga si anak tidak takut dan cemas. Hingga anak udah bisa bermain dan tertawa lagi,” terang Nessi. Sebelumnya, SS terbaring lemah di RS Fahmawati lantaran sekujur tubuhnya mengalami luka bakar akibat disiram air mendidih oleh ibu angkatnya di kediamannya di H. Limun, Cinere, pada Jumat (24/5). SS adalah seorang tunawisma dari Blok M yang diangkat menjadi anak oleh sepasang suami istri, untuk menjadi pengasuh satu anak kandung mereka yang masih kecil. (san)