RADARDEPOK.COM - Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, rupanya Ninda Maghfira juga meraup prestasi gemilang di bidang non akademik. Yakni Seni Tari Tradisional asal Nanggroe Aceh Darussalam, Tari Saman. Bersama teman satu tim di SMA Negeri 1 Depok, dia selalu mempersembahkan piala kemenangan dari berbagai tingkatan kejuaraan kepada sekolah. LAPORAN : NUR APRIDA SANI Ninda Maghfira gadis remaja keturunan Bangka Belitung ini berusia 18 tahun. Dia merupakan anak ketiga dari pasangan Rizani Usman dan Eman Sulistiani. Ninda adalah siswa lulusan SMAN 1 Kota Depok peraih nilai Ujian Nasional tertinggi se-Jawa Barat dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Ninda mengatakan, dia termasuk orang yang introvert atau tertutup dengan lingkungan sekitar tak terkecuali teman seperjuangannya di SMA dulu. Dari sikap tertutupnya itu, rupanya dia memiliki kelebihan yang tidak semua orang bisa melakukannya, yakni menari tradisional. Apalagi yang menjadi hobinya itu adalah Tari Saman asal Aceh. “Aku orangnya tertutup tidak banyak teman, lebih suka ngabisin waktu belajar dan nari Saman dan pernah menjabat sebagai koordinator Saman waktu sekolah. Alhamdulillah selalu menang setiap ikut kompetisi Tari Saman,” kata Ninda. Setelah dinyatakan lolos masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Ninda mengaku tidak akan meninggalkan hobi dan kecintaannya terhadap tarian asal Aceh tersebut. Karena menurutnya, menari adalah ajang untuk dirinya mengisi waktu diluar keseharian belajar. Menjadi 'anak' UI adalah impian dan cita-citanya sewaktu di bangku sekolah dasar (SD). Ibunda dan kedua kakak Ninda merupakan lulusan UI dari berbagai jurusan. Dia mengambil jurusan Hukum UI karena ingin menjadi advokat serta membahagiakan kedua orangtuanya. “Aku pengen ngajak mama, papa, dan kedua kakakku pergi keliling dunia wujudin impian mereka. Mudah-mudahan saja impianku menjadi pengacara sukses tercapai,” harap Ninda. (*)