RADARDEPOK.COM - Setiap satu minggu sekali Kosepi 32 selalu menyempatkan diri untuk bercengkrama bersama, tak peduli kehadiran hanya beberapa anggota. Tapi yang mereka ingin bertemu satu dengan yang lain agar tali persaudaraan, persahabatan tetap terawatt serta terpelihara dengan baik di internal mereka.
Laporan : Arnet Kelmanutu
Bagi mereka bertemu sama lain adalah sebuah keharusan. Titik kumpul mereka di Jalan Raya Lenteng Agung 32, alamat Kampus Tercinta IISIP Jakarta. Kampus yang mengawali tali persaudaraan mereka.
Ketua Kosepi 32, Fio Antomi kembali mengatur janji dengan saya untuk kembali menceritakan kegiatan rutin harian yang dilakuka komunitas sepedanya. Bertempat disebuah warung kopi pinggir jalan sebelum stasiun Universitas Pancasila tak jauh dari kampus mereka.
“Sorry sedikit telat,” tegur fio sambil memarkir sepeda lipat miliknya berwarna hitam dop.
Kopi hitam pun disajikan pramusaji. Fio mulai menjelaskan kenapa dan kemana biasa mereka gowes secara bersama.
Setelah menyeruput kopi hitamnya Fio mengatakan, lokasi paling seksi serta terjangkau adalah hutan Universitas Indonesia. “Ya disana biasa kami berkumpul sambil bawa kompor, kopi, serta makanan ringan untuk menemani kami berbincang,” kata Fio.
Saat itu, pria Makassar ini mengenakan panel warna merah berpadu hitam mengatakan, hutan UI menjadi pilihan terakhir ketika mereka tak ada arah tujuan.
Bagi Kosepi 32 bukan masalah tempat tapi masalah kebersamaan yang tersu terpeliara dalam tubuh Komunitas mereka. Kedekatan emosional akan kami jaga sebaik mungkin.
Tak lama kemudian, ternyata fio mengundang Mas Anto tanpa sepengetahuan saya. Semakin tambah seru. Mas Anto sapaan akrabnya menceritakan pengalaman mereka ketika hujan deras saat mereka ingin berkumpul.
“Pernah waktu pas puasa, kita mau ngabuburit di hutan UI tapi hujan. Gimanapun kita tetap gowes biar sehat, akhirnya kita semua patungan beli jas hujan ponco pinggir jalan supaya kayuh pedal kami nggak berhenti,” beber pria bertubuh gempal ini.
Sambil mengelus dada, mas Anto bersyukur mereka bisa bersuka cita bisa gowes bersama tanpa ada kendala meski hujan besar. “Beruntung kita sampai UI hujn berenti, akhirnya buka kompor, ambil kopi saset, seduh, luar biasa rasanya. Kenikmatan yang sempurna. Dapet sehatnya, dapat juga kebersamaannya,” pungkas Mas Anto. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB