RADARDEPOK.COM, DEPOK-Dituding akan mematikan usaha transportasi umum yang masuk ke Terminal Jatijajar. Pengelola Terminal Jatijajar, pastikan melarang transportasi online alias daring, masuk ke dalam terminal. “Kami melarang, dan akan terus mengumumkan pemberitahuan lewat pengeras suara. Ini agar para ojok online maupun car tidak mengambil penumpang dari dalam terminal,” kata Kepala TU Terminal Jatijajar, Dudi MS kepada Harian Radar Depok, kemarin. Dia juga mengatakan, transportasi daring merupakan moda transportasi yang tidak memiliki ijin trayek. Sehingga, pihaknya berharap para pengumudi ojol mau menghormati aturan tersebut. “Kalau masih ada yang membandel, akan kami usir. Tapi kalau menurunkan penumpang boleh-boleh saja, ngga masalah,” sambung Dudi. Selain tidak boleh mengambil penumpang di dalam terminal. Di radius 100 meter, juga yanhg masih merupakan wilayah Terminal Jatijajar ikut dilarang. “Jadi selain di dalam terminal, di radius 100 meter di sekitar terminal juga dilarang bagi transportasi online yang mengangkut penumpang,” jelasnya. Salah satu supir angkot 06 jurusan Terminal Terpadu Jalan Raya Margonda-Terminal Jatijajar, Anton mendukung sikap pengelola terminal jatijajar yang melarang transportasi online masuk terminal. Sebab, menurutnya angkutan konvensional akan kalah saing  jika transportasi online dibiarkan bebas mengambil penumpang di dalam terminal. “Kalau ojol dibiarkan mengangkut penumpang di terminal, kami supir angkot ini mau makan apa?,” ujar Anton. Jika tidak segera ditertibkan dikhawatikan akan terjadi gesekan antara sopir angkot dan transpotrasi online. “Dulu pernah hampir gesekan, karena mereka ambil penumpang dari sini. Petugas bilang usir aja,” pungkasnya. (rub)