RADARDEPOK.COM - Memiliki kemampuan bela diri sebagai bekal menjaga diri, H Rosidi berusaha memberikan kemampuannya untuk masyarakat dengan mendirikan paguyuban persilatan Kotek Parung Jalan Tujuh. Selain itu, oplet buatan tahun 1968 yang terparkir di depan rumahnya, kini sudah mengalami perombakan agar dapat digunakan dalam setiap kegiatan lingkungan.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
Ketika sedang membersihkan oplet kesayangannya, H Rosidi tokoh masyarakat Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, kedatangan tamu aparatur Kelurahan Duren Seribu. Suasana keakraban dan silaturahmi terjalin antara tokoh masyarakat dengan Pemerintah Kota Depok.
Rosidi mengatakan, dalam mengembangkan wilayah Duren Seribu dirinya ingin menyebarkan dan mempertahankan budaya masyarakat sekitar, salah satunya seni bela diri. Hal itu tercentus dengan terbentuknya paguyuban persilatan Kotek Parung Jalan Tujuh.
“Kami menularkan seni bela diri kepada masyarakat sekitar terutama anak muda,” ujar Rosidi kepada Radar Depok.
Pria yang mengenakan batik tersebut, kerap mengajarkan seni bela diri kepada para remaja sebagai bekal menjaga diri, namun bukan untuk menjadi jagoan kampung. Rosidi selalu berpesan kepada muridnya, seni bela diri digunakan saat tertentu.
Pria yang dikenal sebagai seniman tradisional tersebut mengungkapkan, seni bela diri sangat perlu dilestarikan untuk menghindari kepunahan. Terlebih seni bela diri tersebut sangat berguna saat melindungi diri, keluarga, maupun masyarakat lemah.
Rosidi juga memiliki baju pangsi sebanyak 15 warna yang kerap dia gunakan ketika pertunjukan maupun acara tertentu.
“Selain pangsi saya menghidupkan kembali oplet yang menjadi kendaraan umum era 60-an,” terang Rosidi.
Sambil menunjukan opletnya, Rosidi menuturkan, oplet tersebut buatan 1968 yang dahulunya bermesin Moris. Namun, mengingat suku cadang oplet tersebut sulit didapat, oplet miliknya telah diganti menggunakan mesin Kijang 1981 dengan 1.300cc. Agar tidak menghilangkan ciri khasnya, interior oplet tersebut tidak mendapatkan perombakan sehingga masih tampak kendaran tempo dulu.
“Oplet masih hidup terkadang saya gunakan di acara tertentu,” tutup Rosidi. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB