RADARDEPOK.COM, DEPOK-Kota Depok terkenal sebagai kota yang majemuk. Sebab, orang yang berasal dari berbagai suku dan budaya tinggal di kota penyanggah ibu kota negara ini. Sekelompok pemuda Batak asal Toba, Sumatera Utara yang lahir dan tumbuh besar di Kecamatan Cilodong membentuk sebuah wadah paguyuban bernama Punguan Naposo Bulung Cilodong (PNBC), agar mereka tidak lupa akan adat istiadat warisan leluhur mereka. LAPORAN : INDRA ABERTNEGO SIREGAR Anggota PNBC sedang melakukan rapat bulanan di Rumah Ketua PNBC di RT03/05 Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong. Anggota PNBC yang mayoritas berusia di bawah 30 tahun ini tampak serius memperhatikan arahan – arahan yang diberikan ketua paguyuban tersebut. Di sela – sela kegiatan rapat bulanan itu, Ketua PNBC, Hewi Silitonga menjelaskan, paguyuban PNBC dibentuk pada Februari 2018 kemarin oleh Indra Siregar warga RT07/RW07 Kelurahan Cilodong. “PNBC ini lahir dari kesadaran para pemuda Batak di Cilodong yang mayoritas lahir dan besar di tanah perantauan orang tuanya, khususnya di Kota Depok. Sehingga tak jarang banyak yang sudah tidak begitu mengerti tentang adat istiadat serta bahasa Batak yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara,” kata pria berkumis tipis itu. Dengan adanya PNBC tersebut dia berharap dapat menjadi wadah untuk para pemuda Batak di Cilodong untuk belajar lebih banyak tentang adat istiadat dan juga bahasa Batak. “Kami ingin agar pemuda Batak jangan sampai lupa akan asal-usul mereka. Kami juga ingin teman–teman kami yang lain bisa lebih akrab dan kenal satu sama lain. Karena banyak pemuda Batak di Cilodong ini tapi tak jarang kami belum mengenal satu sama lain,” ucapnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua PNBC, Royan Sinaga menambahkan, PNBC juga menjadi wadah peningkatan kesadaran rohani bagi para anggotanya. PNBC rutin melakukan pertemuan bulanan yang disertai dengan ibadah. “Kami juga ingin berpartisipasi dalam menyukseskan program Depok menuju religius. Apapun agamanya, kegiatan ibadah harus ditingkatkan,” ucap pria berpostur jangkung ini. (bersambung)