LESTARIKAN KEBUDAYAAN: Salah satu Penampilan Ayodya Pala Art Center untuk mewakili Graha Wisata dan Anjungan DKI TMII Jakarta, pada acara bergengsi JAKARNAVAL 2019, Minggu (30/6). Foto : AYODYA PALA FOR RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sanggar seni tari dan musik Ayodya Pala kembali untuk mewakili Graha Wisata dan Anjungan DKI TMII Jakarta, pada acara bergengsi JAKARNAVAL 2019, Minggu (30/6). Pimpinan Sanggar Ayodya Pala, Budi Agustinah menyebutkan, Ayodya Pala menurunkan 85 orang penari dan pemusik di karnaval budaya. Kemudian menampilkan mobil hias, dengan artis ibu kota dan Abang None Betawi. “Alhamdulillah kami dipercaya lagi mengisi event ini. Acara berjalan lancar, kami dapat tampil dengan baik di kegiatan ini,” ucap Etin—sapaan Budi Agustinah—kepada Radar Depok, kemarin (30/6). Rute karnaval sendiri mulai dari Balaikota DKI lalu Patung Kuda, kemudian Bundaran HI, dan berakhir di Monumen Nasional (Monas). Kegiatan ini juga sekaligus memeriahkan HUT Ke-492 DKI Jakarta. Acara diisi oleh marching band, tradisional Betawi, anjungan TMII, Reog Ponorogo, Parade SKPD, Ondel-ondel, Barongsai, badut akrobat, cosplay anime, hingga ada kavaleri berkuda. “Semoga penampilan yang kami sajikan bisa berkesan di masyarakat Jakarta, dan pada umumnya Indonesia. Karena dengan mengembangkan budaya bangsa sendiri tentunya kami lebih bangga,” tandas Etin. Terpisah, Pendiri Sanggar Ayodya Pala, Baas Cichno Sueko menyebutkan, Ayodya Pala Art Center yang berdiri di Kota Depok pada 24 April 1980 yang aktif dan konsisten dalam pendidikan, pelestarian serta pengembangan seni budaya tradisional Indonesia, akan mengadakan pagelaran seni dalam rangka ujian kenaikan tingkat. “Ujian kenaikan tingkat akan diikuti 2.000 siswa seni tari, musik, dan vokal berusia 3 hingga 20 tahun, berasal dari 45 cabang. Digelar Minggu tanggal 7, 14, 21, dan 28 Juli 2019, di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia,” ungkap Baas kepada Radar Depok, kemarin (30/6). Baas melanjutkan, kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh siswa Ayodya Pala Art Center dan dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Tujuan ujian ini guna mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran seni bagi siswa untuk naik ke jenjang berikutnya. “Tentunya sesuai kurikulum yang sudah ditentukan, serta untuk melatih keberanian dan rasa percaya diri siswa. Dan Alhamdulillah antusias para siswa begitu tinggi,” pungkas Baas. (gun)