RADARDEPOK.COM, DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim kemarau akan terjadi Agustus mendatang. Guna mengantisipasi kekeringan air di wilayah Kota Depok, PDAM Tirta Asasta mengaku telah menyediakan pasokan air bersih yang cukup banyak untuk para pelanggannya. Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, EE Sulaeman mengatakan, pihaknya tengah mengoptimalkan sejumlah bendungan di bantaran kali Ciliwung guna mengantisipasi krisis air bersih di lingkungan. Kini perusaahan air milik negara ini terus melakukan inovasi baru menjaga kualitas dan kecukupan produksi air. "Sungai Ciliwung memiliki air yang banyak walaupun musim kemarau kami rasa tidak perlu takut kekeringan. Mudah-mudahan (suplai air) cukup. Kan setiap empat tahunan itu ada kemarau panjang dan banjir juga, cadangan ini yang sudah-sudah cukup sampai setahunan juga," tegasnya. Sulaeman mengungkapkan, PDAM Tirta Asasta memiliki tiga bendungan di Ciliwung Depok. Serta menyiapkan truk tangki berkapasitas delapan ribu liter dan lima ribu liter untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Depok. "Kalau wilayah di Depok kekeringan atau ada yang kesulitan air kami akan kerahkan truk ke lokasi untuk menyuplai air. Tetapi harus ada laporan dari BPBD atau Pemkot Depok," paparnya. Seperti belum lama ini truk tangki milik PDAM Tirta Asasta meluncur ke Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo untuk menyuplai air bersih ke wilayah terdampak kekeringan karena pembangunan jalan tol. "Kami tidak bisa diam juga kalau ada wilayah terdampak kekeringan. Sebisa mungkin kami akan bantu walaupun non-pelanggan. Tapi bagi pelanggan kami jangan khawatir pasokan air bersih masih banyak," pungkas Sulaeman. (san)