DIRILIS: Sobar dan Ari yang diduga telah memerkosa remaja berinisial AF diamankan polisi. Foto : IST RADARDEPOK.COM, DEPOK – Dua pelaku Sobar dan Ari yang diduga telah memerkosa remaja berinsial AF kini sudah diamankan polisi. Namun, salah satu pelaku yakni Sobar memberikan keterangan berbeda dengan korban AF. Sobar mengaku, bertemu AF pertama kali di Terminal Depok yang saat itu AF tersesat kemudian diselamatkan Sobar. Ia mengaku sudah tinggal serumah dengan AF selama satu bulan. “Pas dia nyasar itu, saya selamatin, terus saya ajak tinggal dengan saya. Saya ajak narik angkot, saya kasih baju, dan kasih semuanya ke dia,” ujar Sobar saat ditemui di Polresta Depok, Selasa (16/7). Beda versi Sobar membantah cerita yang beredar tentang dirinya yang memperkosa dan mencekoki AF dengan narkoba. Penuturan Sobar, ia dan AF sama-sama saling suka. Bahkan, ia mengaku hendak menikahi AF dalam waktu dekat. “Sudah suka sama suka, sudah sebulan kita jalin hubungan, dia nyasar di Terminal Depok,” kata Sobar. Tak hanya itu, Sobar juga membantah mengenal ibu AF. Dia membantah bahwa AF dititipkan kepadanya oleh ibu AF. Sebelumnya diberitakan, seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari JPO Margonda karena depresi. AF depresi karena kerap dicekoki narkoba, diperkosa, hingga ‘dijual’ oleh seorang laki-laki hidung belang bernama Sobar. AF mengaku dititipkan oleh ibunya kepada Sobar sejak setahun lalu.     Sobar adalah teman ibunya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum 122 jurusan Kampung Rambutan-Depok. Selama dititipkan di rumah Sobar, AF mengaku sering diperkosa. Ia juga dijual ke sejumlah laki-laki yang dekat dengan Sobar untuk menghasilkan uang. Selain itu, AF juga mengaku dicekoki narkoba oleh laki-laki itu setiap malam. Apabila tidak mengikuti keinginan Sobar, ia kerap dipukul menggunakan tali pinggang. Tak hanya itu, AF juga kerap diminta untuk menjual narkoba oleh Sobar. (rub)