PENJELASAN BIOFLOK: Agus (Peci Hitam) memaparkan penerapan bioflok di Mina Assamak Cinangka, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, beberapa waktu lalu. Foto : DICKY/RADARDEPOK
Usai mendapatkan pembekalan dan pembinaan dari Kementerian Tenaga Kerja, Pokdakan Mina Assamak Cinangka mengimplementasikan dengan membuat bioflok ikan air tawar. Bermodalkan 12.950 ekor ikan, jumlah tersebut terus berkembang dan keunikan bioflok tidak berbau amis pada ikan.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
Di lokasi Pokdakan Mina Assamak Cinangka, di Jalan Pahlawan RW3, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, tampak anggota Pokdakan memberikan pakan ikan di kolam berbentuk tabung berkelir biru.
Koordinatir Pokdakan Mina Assamak Cinangka, Agus Asrul Sani mengatakan, pembudidayaan ikan air tawar mengunakan metode biflok merupakan cara yang mulai populer dikalangan Pokdanakan. Karena metode bioflok sangat bermanfaat dan efisien.
“Sangat menguntungkan baik media pembudidayaan hingga pakan,” ujar pria yang dikenal bersahaja tersebut.
Jika dibandingkan teknologi konvensional, budi daya sistem bioflok mampu menaikkan produktivitas hingga lebih dari 3 kali lipat. Bioflok berasal dari dua suku kata BIO yang berarti biologi atau hidup dan FLOC yang berarti gumpalan.
Bioflok merupakan flok atau gumpalan-gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang melayang-melayang di air. Dalam perkembangannya konsep teknologi bioflok tersebut diadopsi untuk kegiatan akuakultur.
Awal mula pembenihan, lanjut Agus Pokdakan Mina Assamak membudidayakan 12.950 bibit ikan, terdiri dari 12.000 ekor ikan Lele, 7.000 ekor Nila, dan 250 ekor Bawal. Ikan tersebut ditempatkan pada kolam berbentuk tabung dengan diameter sekitar dua meter dengan sirkulasi air terintegrasi sistem river.
“Untuk aerasi udaranya menggunakan airstone dua titik di tiap kolam,” terang Agus.
Sambil memberikan pakan, Agus menuturkan, ikan nila, lele, maupun bawal mampu mencerna flok yang tersusun atas berbagai mikroorganisme, yaitu bakteri, algae, zooplankton, fitoplankton, dan bahan organik sebagai bagian sumber pakannya. Namun untuk pakan alami pihaknya menggunakan Magot.
“Magot menjadi pakan yang kami gunakan untuk pengembangbiakan ikan,” ucap Agus. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB