PROTES : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI melakukan aksi damai untuk menolak penerapan beberapa kebijakan yang dinilai minim sosialisasi di lingkungan Kampus Universitas Indonesia. Foto : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK–Penutupan pendaftaran pemilihan calon rektor Universitas Indonesia (UI) sudah semakin dekat. 2 Agustus mendatang merupakan batas akhir pendaftaran. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI berkeinginan memiliki rektor baru yang pro terhadap mahasiswa.
“Kami ingin rektor baru nanti pro pada kepentingan mahasiswanya, tidak main hakim sendiri selalu melibatkan BEM dalam pengambilan keputusan,” kata Ketua BEM UI, Manik Margana Mahendra kepada Radar Depok, kemarin.
Menurutnya, Rektor Muhammad Anis yang saat ini masih menjabat sudah bekerja dengan maksimal, memajukan salah satu kampus terkemuka di Indonesia ini. Namun, mahasiswa merasa kecewa dengan adanya kebijakan baru yang dinilai tidak tepat pada penghujung masa jabatan.
“Rektor Anis sudah menjalankan komitmennya untuk tidak menaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di lima tahun masa jabatannya, tapi ada yang keliru diujung masa jabatannya dengan berlakukan kebijakan yang tidak masuk akal,” ujar Manik.
Dalam proses seleksi calon rektor, lanjut Manik, pihaknya ingin tim Panitia Penyaringan dan Penjaringan Calon Rektor (P3CR) berlaku secara transparan. Sehingga seluruh sivitas kampus dan masyarakat dapat mengetahui kompetensi yang dimiliki masing-masing kandidat.
Tidak hanya perhatian dan pengertian kepada sivitas kampus, tetapi Manik berharap rektor baru juga bersikap bijak kepada masyarakat sekitar kampus terutama Kecamatan Beji. “Semoga apa yang kami harapkan dan sampaikan melalui orasi tentang birokrasi kebijakan kampus saat ini dapat menjadi masukkan untuk rektor baru mendatang,” paparnya.
Senada dengan Manik, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Yuni menginginkan rektor yang dapat memajukan nama Kampus UI di kancah Internasional. Tidak lupa menambah fasilitas pembelajaran agar mahasiswa nyaman saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Fasilitas penunjang pembelajaran perlu ditingkatkan lagi dan ditambah lagi alat-alatnya supaya kami nyaman dan aman saat belajar di area kampus,” pungkas Yuni. (san)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB