Senin, 22 Desember 2025

Eceng Gondok Tutup Situ Pangarengan

- Jumat, 6 September 2019 | 10:21 WIB
DIPENUHI ECENG GONDOK : Pekerja saat mengangkat gulma tanaman liar eceng gondok di kawasan Situ Pengarengan, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (5/9). Situ yang hampir  tertutup tanaman liar itu harus segera dibersihkan oleh pihak terkait. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Keberadaan Situ Pangarengan kembali dikeluhkan. Saat ini kondisi situ seluas dua hektar dengan kedalaman 300 meter sudah ditutup gulma alias eceng gondok. Layaknya lapangan hijau dan terhampar luas, eceng gondok memenuhi Situ Pangarengan. Hampir tak dapat melihat air terbuka di situ. Menyikapi hal tersebut Forum Warga Korban Banjir (FWKB) Perumahan Bukit Cengkeh di Kecamatan Cimanggis dan Pondok Duta di Kecamatan Sukmajaya, mendesak pihak terkait segera menormalisasi Situ Pangarengan. Koordinator FWKB, Junaedi Sitorus mengatakan, selama ini warga kerap menjadi korban banjir, lantaran tidak ada upaya maksimal dari pemerintah. Situ yang seharusnya dapat menampung air, tidak dapat berupaya maksimal. “Kami meminta pemerintah perhatikan kami, korban banjir dari tahun ke tahun,” kata Junaedi Sitorus kepada Radar Depok, Kamis (6/9). Dia juga meminta agar pemerintah serius mengatasi kebanjiran di tempat tinggalnya. Setiap tahunnya ada 3.000 Kepala Keluarga (KK) di dua perumahan tersebut kebanjiran akibat luapan kali yang berada di sekitar perumahan. Sementara Warga Perumahan Taman Duta, Kecamatan Cimanggis, Fadel Prayoga mengatakan, Situ Pangarengan tidak maksimal dalam menampung air, khususnya saat hujan datang. Sehingga air yang seharusnya tertampung terlebih dahulu, langsung membanjiri Perumahan Taman Duta selama bertahun-tahun. “Kenapa sampah dan eceng gondok tidak segera dibersihkan, padahal menutup tempat penampungan air di Situ Pangarengan,” tegas Fadel. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X