GALANG DANA : Sejumlah orang yang tergabung dalam anak punk Laskar Berani Hijrah (Lebah) melakukan aksi turun ke jalan dan penggalangan dana terkait musibah kebakaran hutan yang melanda Riau di kawasan Simpang Ramanda, Minggu (22/9). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Kebakaran hutan di Pontianak dan Riau memantik aksi rasa solidaritas dan kepedulian masyarakat Kota Depok. Hal itu ditunjukkan oleh sejumlah komunitas di Kota Depok, termasuk anak Punk.
Aksi penggalangan dana melawan asap, mereka tunjukkan dengan mengumpulkan donasi dari para pengendara yang melintasi Jalan Raya Margonda, kemudiaan akan diserahkan kepada para korban terdampak kebakaran hutan.
Sejak pagi mereka berkumpul lengkap dengan atribut ciri khasnya, termasuk rambut yang nyentrik di Jalan Margonda hingga simpang Ramanda. Spanduk bertuliskan peduli asap juga mereka bentangkan guna mengundang perhatian setiap pengguna jalan.
“Biar lebih semarak, dalam penerimaan sumbangan ini kami juga menyanyikan sejumlah lagu. Salah satunya milik Marjinal, berjudul Luka Kita,” ungkap Koordinator Aksi, Wirawan kepada Radar Depok.
Wirawan menilai, selama ini anak punk selalu diidentikan dengan kekerasan. Namun, dalam kegiatan tersebut para anak punk ini menunjukkan rasa simpati dan memiliki jiwa sosial tinggi.
“Kami berupaya untuk menjadi yang terbaik bagi sesama, rencananya uang yang terkumpul akan kami kirim dalam bentuk masker dan oksigen,” kata Wirawan.
Sementara itu, pengguna Jalan Margonda Raya, Abiyu mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan anak Punk di simpang Ramanda.
“Kami sangat apresiasi, asal mereka menjalankan dengan amanah, uang yang terkumpul harus diserahkan ke korban terdampak kebakaran hutan,” singkat Abiyu.
Selain anak punk, aksi peduli juga ditunjukkan oleh sejumlah komunitas menggalang dana dengan tagar #MelawanAsap. Aksi tersebut insidensial dari lanjutan kolaborasi berbagai komunitas di Kota Depok, yang sebelumnya sudah melakukan aksi serupa untuk Lombok, Palu-Donggala, Banten, dan Sentani.
Koordinator Aksi, Rizky Ilham Ramadhan menyebutkan, aksi #MelawanAsap ini merupakan aksi ke-7 yang dilakukan komunitas di Depok. Aksi simpatik menggalang donasi dan akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan Sekolah Relawan.
“Sebelumnya telah dilakukan diskusi di Basecamp Komunitas Ciliwung, dan dihadiri para relawan, dengan tema Komunitas Depok #MelawanAsap,” tutur Rizky kepada Radar Depok.
Pada pertemuan ini lanjut Rizky dilakukan saweran untuk dana awal persiapan aksi, yang digunakan mencetak stiker, banner, membeli air minum dan lain-lain. Kemudian aksi berlanjut dengan menggalang dana pada Sabtu (21/9).
“Jumlah partisipan 219 relawan dari 37 komunitas. Para relawan dibagi menjadi lima titik aksi, dan setiap titik menjual stiker serta meminta donasi kepada pengendara,” ujarnya.
Senada, Koordinator Aksi lainnya, Wahyu Adi Prayoga menambahkan, selain menjual stiker ada sejumlah aksi lain yang dilakukan. Seperti live musik akustik, musikalisasi puisi, parkour, street yoyo, dan freestyle basket. Aksi berlangsung pada pukul 16.00 wib hingga 19.20 wib, dengan dana terkumpul mencapai Rp8.810.500.
“Itu donasi dari pengendara motor. Selain itu ada donasi melalui rekening terkumpul Rp180 ribu, ditambah sisa Rp83.300. Sehingga totoal donasi mencapai Rp9.073.800,” pungkasnya. (rd)Jurnalis : M. Agung HR (IG : @agungimpresi), Rubiakto (IG : @rubiakto)Editor : Pebri Mulya