PELATIHAN : Puluhan tenaga medis keperawatan mengikuti pelatihan kegawatdaruratan, di RSUD Kota Depok, Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan. FOTO : SANI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Setelah meningkatkan kemampuan para dokter umum, giliran parawat-perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok yang mendapat pembekalan kompetensi Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Para perawat dibekali keahlian tentang kegawatdaruratan. Direktur Utama RSUD Kota Depok, Asloe'ah Madjri mengatakan, seorang perawat merupakan tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien. Terutama saat menangani pasien gawat darurat. “Bekal ilmu BTCLS ini dapat menjadi kemampuan tambahan bagi perawat, karena bisa melakukan pertolongan pertama ketika ada kasus kegawatdaruratan,” kata Asloe'ah kepada Radar Depok, Kamis (26/9). Kasus kegawatdaruratan yang kerap ditangani rumah sakit merupakan pasien kecelakaan. Baik itu kecelakaan transportasi, industri, maupun bencana. Sebagai rumah sakit daerah satu-satunya milik pemerintah, RSUD Depok berkomitmen memberikan pelayanan terbaik  kepada masyarakat. “Pelatihan BTCLS ini akan terus kami lakukan untuk membekali tenaga medis di rumah sakit ini tentang pentingnya keahlian kegawatdaruratan,” ujarnya. Luluk sapaan akrabnya menuturkan, RSUD Depok ingin menjadi rumah sakit trauma center yang berkualitas. Keberadaan dokter orthopedi di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan ini menjadi poin plus mendorong kualitas pelayanan medis. RSUD Kota Depok juga telah memiliki beberapa fasilitas kesehatan. Mulai dari pre-hospital, IGD, pelayanan penunjang diagnostik 24 jam (laboratorium, radiologi, dan lainnya). “Kami juga memiliki pelayanan Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, layanan farmasi 24 jam. Hingga layanan rehabilitasi medik, serta pasca hospital yang terintegrasi dalam satu sistem terkait,” pungkas Luluk. (san)   Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : @apridasani) Editor : Pebri Mulya