Senin, 22 Desember 2025

Depok Incar Target 126 Kampung KB

- Sabtu, 28 September 2019 | 09:14 WIB
DIPERCEPAT : Warga melintas didepan mural Kampung KB di kawasan Jalan Raden Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Jumat (27/9). Walikota Depok, Mohammad Idris menginstruksikan agar seluruh lurah dan camat mempercepat pembentukan kampung Keluarga Berencana (KB). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Salah satu program unggulan Kota Depok di masa kepemimpinan Walikota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Walikota Pradi Supriatna, adalah ketahanan keluarga. Hingga 2019 sudah ada 63 kampung Keluarga Berencana (KB), rencananya akan dibentuk 63 titik lagi sampai 2021. Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, perlu peningkatan peran lurah dan camat untuk mempercepat pembentukan Kampung KB. Sebab dua pemimpin tersebut merupakan garda terdepan yang mengetahui jelas siatuasi dan permasalahan di wilayahnya. “Saya sudah instruksikan seluruh lurah dan camat untuk segera membentuk Kampung KB, minimal ada satu di setiap kelurahan,” kata Idris kepada Radar Depok, di Balaikota. Idris melanjutkan, Kampung KB berkaitan dengan ketahanan nasional. Keluarga adalah unsur paling dasar untuk membentuk ketahanan nasional. Keberadaan Kampung KB bukan hanya terkait dengan kontrasepsi, namun proses perencanaan semua hal dalam keluarga. “Kampung KB membuat semua pihak bergerak. Semua elemen saling mendukung untuk terealisasinya delapan fungsi keluarga. Sehingga bukan hanya pemerintah yang bekerja, tetapi warganya turut serta karena sudah berkomitmen dalam pembentukan Kampung KB,” tuturnya. Idris menyebut, kampung KB bukan sekadar seremonial belaka. Melainkan terdapat nilai yang terukur untuk keberhasilannya. “Jika keluarga kuat, negara akan kuat. Meningkatkan peran serta kepedulian masyarakat dengan sekitarnya,” ujar orang nomor satu di Kota Depok. Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan Keluarga Berencana pada DPAPMK  Kota Depok, Ani Rahmawati menyebutkan, kriteria wilayah yang tepat menjadi Kampung KB. Meliputi, wilayah yang kumuh, pesisir, daerah aliran sungai, bantaran kereta api, kawasan miskin, terpencil, perbatasan, kawasan industri, kawasan wisata, dan padat penduduk. “Kalau di Kota Depok biasanya hanya wilayah yang padat penduduk, karena Depok sudah termasuk kota metropolitan tidak ada kriteria wilayah lainnya,” terangnya. Lebih jauh Ani menambahkan, tujuan pembentukan kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Adapun kriteria programnya, jumlah peserta KB di bawah rata-rata diantara desa lainnya. “Lalu jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera di atas rata-rata desa yang lainnya,” pungkas Ani. Sebagai informasi, Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat desa dengan kriteria tertentu, terdapat keterpaduan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. (rd)   Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : @apridasani) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X