TOLONG : Puluhan warga RW2 dan RW3, Kelurahan Kemirimuka, Beji menggelar aksi turun ke jalan, Selasa (1/10) pagi. Mereka menutup akses Tol Cijago Seksi II, di kawasan Jalan Margonda. FOTO : JUNIOR/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Puluhan warga RW2 dan RW3, Kelurahan Kemirimuka, Beji menggelar aksi turun ke jalan, Selasa (1/10) pagi. Mereka menutup akses Tol Cijago Seksi II, di kawasan Jalan Margonda.
Aksi dilatarbelakangi kekecewaan warga, yang sampai kini belum menerima proses ganti rugi dari pembangunan tol. Warga marah. Ganti rugi belum dibayarkan, tapi tol sudah mau dibuka.
Kuasa hukum warga, Mukhlis Effendi mengatakan, warga kecewa kepada sikap pemerintah. Seakan-akan merestui pengoperasian tol, sementara ada masyarakatnya yang dirugikan.
“Kami sangat menyayangkan uji coba Tol Cijago Seksi II dua. Ini kan masih dalam proses hukum. Tolong dong dihargai,” ungkap Mukhlis kepada Radar Depok.
Ia menegaskan, berdasarkan putusan PN Depok, tanah yang kini sudah mulus menjadi jalan tol, adalah milik warga. Tanah dan bangunannya. Bahkan ada perintah untuk membayarkan ganti rugi. Dirinya pun heran. Sebab alotnya masalah ini, sudah berlangsung sampai 12 tahun.
“Belum diganti tapi sudah rugi. Harga pasaran yang seharusnya saat ini Rp30 juta, sekarang ini kami mengikuti putusan pengadilan di harga Rp5 juta. Itu juga kami terima, tapi belum juga dibayarkan. Ini ada apa,” ujarnya
Dia menjelaskan, sampai kini tercatat ada sekitar 34 bidang tanah atau seluas sekira 6.600 hektar tanah warga, yang belum diganti. Pemilik tanah merupakan warga Kelurahan Kemirimuka. “Tolong mengerti perasaan masyarakat. Jangan semena-mena. Tanah mereka sudah dirampas, tapi warga masih patuh membayar pajak bumi dan bangunan (PBB),” tegas Presiden Depok Lawyer Club ini.
Mukhlis menambahkan, selain Tol Cijago, permasalahan serupa juga dialami sejumlah warga Limo yang terdampak Tol Desari. “Insya Allah kami akan menggelar aksi pula atas sejumlah tuntutan yang harus diperhatikan pemerintah,” tegasnya
seorang warga peserta aksi, Asmawi menekankan, bila tuntutan warga tidak dipenuhi. Maka warga siap kembali menduduki Tol Cijago. Dirinya memberi tanggat waktu seminggu.
“Jika tidak ada tanggapan maka jangan salahkan kami jika kami turun lagi. Pak Jokowi tolong kami,” tandasnya.
Pantauan di lokasi, aksi tutup jalan dengan membentangkan spanduk berisi protes itu berlangsung selama satu jam. Setelah berdialog dengan aparat, warga pun akhirnya membuka kembali akses jalan. (rd)
Jurnalis : Junior Wiliandro
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB