GEMBIRA : PFCS sempat mengutarakan kekecewaannya karena Persikad di jual, di halaman Balaikota Depok, beberapa waktu lalu. FOTO : ISTIMEWA
Banyak cara yang dilakukan para supporter bola untuk mendukung klub kebanggannya. Tak hanya sekedar membeli jersey atau datang saat pertandingan. Namun juga, Tapi turun langsung dan mendukung terbentuknya klub sepakbola asal Kota Depok.
Laporan : Rubiakto
RADARDEPOK.COM - Kabar gembira datang dari klub kebanggan Kota Depok, Persikad 1999. Setelah terlahir kembali pada April 2018, klub yang dibangun oleh kelompok supporter Persikad Fans Curva Sud (PFCS) ini akan resmi bertanding di Liga Tiga, Liga Indonesia.
Tidak mudah membentuk tim yang solid, apalagi harus menghidupkan euporia Sepak Bola di Kota Depok. Persikad Fans Curva Sud (PFCS), terbentuk dari kecintaan terhadap sepak bola.
Bagi PFCS, Persikad sudah mampu mewakili gairah sepak bola di Kota Depok. “Kami terbentuk sejak 8 februari 2017, karena suka nonton Persikad,” kata anggota PFCS, Zaeni Muchtar.
Kebiasaannya tumbuh sejak mereka duduk di bangku SMA, disela pulang sekolah mereka menyempatkan diri untuk mendukung persikad. Setelah Persikad dijual, mereka tidak lantas putus asa.
Meski kekecewaan sempat melanda, namun tidak lantas PFCS berdiam diri, Persikad 1999 diharapkan mampu meredam kekecewaan PFCS.
Padahal lahir di era tahun 80-an, Persatuan Sepak bola Indonesia Kota Depok (Persikad) sudah banyak berinovasi dari satu tempat ke tempat lain.
Sempat dimiliki oleh Kabupaten Purwakarta, kini Persikad telah diakuisisi menjadi Bogor FC. Secara otomatis berubah pula kepengurusan di tubuh tim tersebut.
Pada perkembangan sepak bola di Indonesia, Persikad Depok cukup menjadi perhatian publik. Disadari atau tidak tim yang berjuluk Srigala Margonda ini seringkali melahirkan pemain berkualitas hingga di tingkat nasional. Sebut saja Muhammad Robby, yang pernah membela Persikad Junior (2003), dan Persikad Senior (2006).
Persikad merupakan sebuah tim sepakbola usia 12 tahun (U-12). Saat Persikad U-12 berdiri Kota Depok masih berbentuk Kota Administratif (Kotip) terdiri dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pancoranmas, Sukmajaya, dan Beji. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB