BACAKAN SIKAP : Sivitas Akademika Universitas Indonesia (UI), berkumpul bersama dalam acara Simfoni dan Puisi untuk Satu Indonesia, di Taman Melingkar, Perpustakaan UI, kampus Depok, Senin (7/10). FOTO : JUNIOR/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Sivitas Akademika Universitas Indonesia (UI), berkumpul bersama dalam acara Simfoni dan Puisi untuk Satu Indonesia, di Taman Melingkar, Perpustakaan UI, kampus Depok, Senin (7/10).
Pantauan Radar Depok, acara berupa Orasi oleh Tommy F Awuy (Dosen Filsafat FIB UI) dan Melli Darsa (alumni UI). Kemudian, pembacaan Puisi oleh Sapardi Djoko Damono (Guru Besar FIB UI), serta pernyataan sikap bersama.
Adapun pernyataan sikap bersama dibacakan oleh Manik Marganamahendra (Ketua BEM UI), Agus Sardjono (Anggota Senat Akademik UI), Wiku Adisasmito (Sekretaris MWA UI), Muhammad Anis (Rektor UI), Harkristuti Harkrisnowo (Ketua Dewan Guru Besar UI), dan Andre Rahadian (Ketua Umum ILUNI UI).
Rektor UI, Muhammad Anis mengatakan, akhir-akhir ini masyarakat menyaksikan berbagai peristiwa di tanah air yang cenderung memecah belah bangsa Indonesia.
Makanya, kata dia, UI sebagai perguruan tinggi yang menyandang nama bangsa dan negara Indonesia, merasa tergerak dan peduli dengan kondisi nasional akhir-akhir ini.
“Oleh karenanya Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan ini mengajak seluruh komponen bangsa untuk kembali bergandengan tangan, bersatu, bahu-membahu agar mempererat kerukunan bangsa dan negara,” ujarnya kepada Radar Depok.
Dirinya mendorong agar sebagai bangsa, masyarakat bisa saling bergandengan tangan menjaga Indonesia tetap utuh. “Bersatu menuju negara yang kuat dan sejahtera,” pungkasnya.
Sejumlah musisi nasional nampak terlibat dalam acara. Antara lain, Once Mekel dan Ridho Hafiedz (gitaris band Slank). (rd)
Naskah Sikap Universitas Indonesia :
- UI menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi nasional saat ini
- UI menghargai setiap perbedaan pendapat untuk Indonesia yang lebih baik
- UI mendukung langkah-langkah konstitusional, dialogis, dan konstruktif demi persatuan bangsa dalam menyelesaikan berbagai perbedaan pendapat
- UI meminta semua pihak agar memperhatikan dampak sosial, ekonomi, politik, dan keamanan dari berbagai kegiatan yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara
- UI mengimbau semua pihak untuk lebih mengedepankan keutuhan NKRI daripada kepentingan golongan atau kelompok, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yaitu menyejahterakan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jurnalis : Junior Wiliandro
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB