SERAHKAN BANTUAN: Komunitas Info Depok bersama Yayasan Cinta Dhuafa dan Reispec menyalurkan dana bantuan untuk korban terdampak gempa di Ambon, Maluku. FOTO : INFO DEPOK FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Indonesia akhir-akhir ini tengah dirundung kesedihan. Berbagai permasalahan silih berganti menghampiri, salah satunya bencana alam gempa bumi yang mengguncang Ambon, Provinsi Maluku pada 26 September lalu. Sejumlah simpatisan dan organisasi di Kota Depok turut menyalurkan bantuan, untuk korban terdampak bencana tersebut. Rombongan Komunitas Info Depok bersama Yayasan Cinta Dhuafa dan Reispec tiba di Bandara Pattimura, Senin (7/10) pukul 13:30 WIT. Mereka saat ini berada di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dari para donatur. Situasi terkini disana sekitar 9.000 jiwa masih bertahan di pengungsian, dengan perlengkapan seadanya. Pada Selasa (8/10) sekira pukul 01:00 WIT dan pukul 04:00 WIT terjadi gempa susulan. “Kami kaget saat tiba dilokasi ribuan jiwa masih bertahan disana hanya dengan memakai terpal seadanya. Akibat gempa susulan yang sangat membuat masyarakat trauma,” kata Sekjen Info Depok, Adi Suman kepada Radar Depok, Rabu (9/10). Adi mengemukakan, banyak orangtua dan anak-anak sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur. Peralatan yang dibutuhkan oleh pengungsi adalah kebutuhan pokok. Seperti beras, lauk pauk, perlengakapan bayi (pampers), pembalut, air mineral dan obat-obatan. Info Depok berharap masyarakat Kota Depok dan sekitarnya dapat membantu korban terdampak bencana gempa Ambon, Maluku. Bantuan yang disalurkan itu turut meringankan beban saudara disana. Bagi para donatur yang ingin turut berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk korban gempa dapat menyalurkannya melalui, BCA: 218.3080211. Serta Bank Mandiri: 127.000.7765.389 a/n Yayasan Cinta Dhuafa Miftaah Al Jannah. “Inshaallah kami akan bertahan disini sampai beberapa hari ke depan, dan akan menyalurkan amanah saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita,” pungkas Adi. (rd)   Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : @apridasani) Editor : Pebri Mulya