JUARA : Tim Argopuro mahasiswa UI menampilkan protipe jembatan dan piala kemenangan saat berlaga di UTM Bridge Model Competition 2019, di Malaysia beberapa waktu lalu. FOTO : SANI/RADAR DEPOK
Adu kemampuan otak setingkat mahasiswa, pada kompetisi rancangan jembatan paling ringan disabet Tim Argopuro. Dimana tim ini terdiri dari empat mahasiswa Fakultas Teknik UI. Karya nyata mereka sudah diakui perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri.
LAPORAN : NUR APRIDA SANI
RADARDEPOK.COM - Suatu ide muncul bisa dimana saja. Mengikuti kompetisi perancangan jembatan paling ringan ini tidak semudah dibayangkan. Ide ini muncul saat Tim Argopuro tengah nongkrong di Smooking Area kantin kampus.
“Nggak sengaja pas di kantin lagi nongkrong, tiba-tiba tercetus ide untuk bikin jembatan paling ringan ini. Mulai dari situ baru kita serius, padahal sudah injury time,” kata Ketua Tim Argopuro, Antonius Hendro.
Sebanyak 78 tim dari berbagai negara adu kreativitas UTM Bridge Model Competition 2019, di Malaysia beberapa waktu lalu. Semua bahan baku jembatan dari kayu balsa. Hanya bedanya pada bentuk jembatan.
Tim Argopuro keluar sebagai juara berkat keseimbangan antara berat dan kekuatan jembatan. Anton menerangkan, jembatan timnya itu bisa berbobot 90 gram berkat metode amplas yang mereka gunakan saat proses pengerjaan.
“Para juri terpana mendengar presentasi kami kalau jembatannya bisa seringan ini tanpa merusak bahan bangunan, karena kita pakai metode amplas. Itu salah satu poin yang berbeda karya kita dengan yang lain,” jelas Anton.
Masih tidak percaya dengan torehan juara satu, ternyata Tim Argopuro membabat habis semua kategori lomba. Mereka berhasil keluar sebagai juara umum pada kompetisi itu. Dari rancangan jembatan yang spektakuler, sampai kategori presentasi terbaik.
Atas kemenangan ini, empat mahasiswa yang awalnya tidak terlalu dikenal mahasiswa lain. Sekarang hampir se-kampus UI mengenal mereka. Piala kemenangan itu dipersembahkan untuk UI, sebagai persembahan terakhir menuju kelulusan.
“Kami bangga bisa membuktikan di penghujung perkuliahan ini mampu menorehkan prestasi tingkat dunia. Selain buat orangtua bangga, tentu jadi motivasi juga untuk teman-teman mahasiswa lainnya,” tangkas Anton. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB