MELUAP : PDAM Tirta Asasta Kota Depok yang 90 persen sumber airnya diambil dari sungai Ciliwung pun terkena imbas dari meluapnya sungai Ciliwung tersebut. FOTO : PDAM FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Hujan lebat yang mengguyur Bogor dan Kota Depok pada Rabu (8/10) malam, telah menyebabkan meluapnya air di sungai Ciliwung. PDAM Tirta Asasta Kota Depok yang 90 persen sumber airnya diambil dari sungai Ciliwung pun terkena imbas dari meluapnya sungai Ciliwung tersebut. Hal itu disampaikan Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Diyah Pitaloka, Kamis (9/10). Selain itu lanjut Imas, ribuan sampah dan lumpur yang melewati intake Sumber Air Baku banyak yang tersangkut di pompa intake. “Meski pun sudah menggunakan screen atau kawat penyaring, masih banyak sampah yang lolos, kebanyakan berupa sampah plastik, dedaunan dan ranting kecil,” terang Imas. Ditambah lagi kandungan lumpur yang terbawa banjir pun terlampau tinggi. Karena kejadian tersebut, pompa intake Sumber Air Baku tidak bisa beroperasi secara maksimal. Hingga saat ini lanjut Imas, para petugas di intake Sumber Air Baku masih berusaha untuk membersihkan material plastik, dan material lainnya yang terbawa oleh banjir. “Sejak dini hari pukul 03.00 sampai sekarang pun masih berlangsung,” tutur Imas. Imas mengatakan, tingkat kekeruhan Sumber Air Baku pun sangat tinggi sehingga air baku tidak memungkinkan untuk di produksi. Sekitar 40.000 pelanggan saat ini terganggu pengalirannya. Estimasi untuk pengaliran kembali normal belum bisa dipastikan. “PDAM Tirta Asasta Kota Depok memohon maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan ini. Sebagai bentuk kompensasi, PDAM Tirta Asasta mengirimkan bantuan berupa mobil tangki sebanyak empat unit. Pengiriman air tangki diutamakan untuk lokasi-lokasi terjauh dari instalasi pengolahan air minum,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : M. Agung HR (IG : @agungimpresi) Editor : Pebri Mulya