Senin, 22 Desember 2025

Pengusaha Sukses, Irfan Januar : Lewati Masa Sulit, Kini Diminati Pengusaha (2)

- Senin, 21 Oktober 2019 | 10:23 WIB
KERJASAMA : Ketua Umum Aspeparindo, Irfan Januar (kiri) memberikan souvenir kepada Direksi PD Pasar Jaya Jakarta sebagai tanda kerjasama. FOTO : ISTIMEWA   Keberhasilan Irfan Januar dalam teknologi perparkiran, tidak datang begitu saja. Dia sempat mengalami masa sulit saat merintis usahanya. Laporan: Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Duduk di kursi empuk berwarna hitam di ruang kerjanya, Irfan mengaku, sempat mencicipi beberapa pekerjaan sebelum jadi bos parkiran seperti sekarang. Setelah menamatkan pendidikan Psikologi di Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) tahun 2005, pria yang aktif sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) ini pernah bekerja di PT. Pos Indonesia sebagai front office kantor Pos Universitas Indonesia (UI). “Di pos saya kerja setahun,” kata Irfan. Setelah itu, dia memulai bisnis dengan temannya membuka showroom jual beli mobil beberapa tahun. Setelah dirasa cukup ilmu dalam berbisnis, ia membuka showroom sendiri. “Setelah showroom berkembang, bisnis ini saya limpahkan kepada kakak saya. Karena saya mau fokus membesarkan bisnis parkir saya yang baru saja dirintis,” tuturnya. Awal usaha parkirnya, sejumlah kendala kerap menghampiri. Mulai dari kendala teknis hingga minimnya sumber daya manusia (SDM) dalam mengoperasikan mesin parkir, sehingga sering mendapat komplain dari pelanggan. “Tapi itu diawal aja. Setelah ada pengalaman, saya jadikan kesulitan di lapangan sebagai tantangan untuk lebih baik lagi,” ucapnya. Hal itulah yang menjadikanya mempunyai pengalaman gemilang di dunia perparkiran hingga sepuluh tahun. Berkat pengalamannya, banyak perusahan dan instansi berminat.  Apalagi pengalaman itu kemudian dipadukan dengan kesadaran perusahaan menerapkan teknologi IT yang bisa secara realtime mencegah kebocoran penerimaan sampai 30 persen. “Saya tidak sekedar jual pengalaman saja, tapi juga penguasaan teknologi IT yang realtime sehingga siapapun bisa melihat kendaraan yang keluar masuk ke lokasi parkir hanya dengan menggunakan smartphone,” ujar Direktur Utama PT. Rapik Karya Mandiri (RKM) ini. Dia menjelaskan, melalui penggunaan teknologi IT yang realtime tersebut pengelola parkir bisa mengoptimalisasi pendapatan sekaligus mengurangi tingkat kebocoran hingga 30 persen. Tak hanya itu, perusahaanya juga sudah bekerjasama dengan empat bank besar yang sudah mengeluarkan kartu e-money, yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI dan BRI, sehingga memudahkan konsumen melakukan pembayaran. “Kombinasi antara pengalaman, penguasaan tekonologi IT yang realtime hingga kemitraan dengan perbankan telah membuat PT RKM berkembang, karena banyak memenangkan lelang pengelolaan jasa perparkiran,” bebernya. Dia mengklaim, dalam hal penggunaan teknologi ini, perusahaannya lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan parkir asing yang sudah beroperasi di Indonesia. “Saya berani katakan untuk teknologi IT yang realtime ini perusahaan parkir lokal tidak kalah dengan perusahaan asing,” terangnya. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X