Minggu, 21 Desember 2025

Cahyadi Setiawan Jadi Pengusaha Sukses : Pesangon Rp10 Juta Tercipta Keripik Kentang Gajah Galau (1)

- Rabu, 30 Oktober 2019 | 10:48 WIB
SUKSES : Cahyadi Setiawan (tengah) sedang meperlihatkan Kerpik Gajah Galau miliknya, pada bazar UMKM. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   Musibah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), membuat Cahyadi Setiawan malah sukses. Dengan berwirausaha menjual  produk Kerpik Kentang Gajah Galau, di Gang Sawo RT2/2 No32 Kelurahan Curug, Cimanggis Depok, kini omsetnya sampai Rp19 Juta perbulan. Laporan : Lutviatul Fauziah RADARDEPOK.COM - Berawal dari PHK besar-besaran di salah satu perusahaan elektronik Maret 2013. Cahyadi Setiawan menjadi korbanya. Pria kelahiran 1978 ini, merasa sedih dan bingung ketika mendengar dirinya merupakan salah satu karyawan yang terkena PHK. Mengingat, dia harus tetap menafkahi istri dan ketiga anaknya. Cahyadi pun tidak mau terlalu lama berlarut dalam kesedihan. Dia tak tinggal diam dengan nasib yang didera. Justru bangkit dan mencari cara agar tetap bisa bertahan hidup. Dia mulai mendatangi sebuah pameran dan membeli franchise jajanan, yang kala itu sedang booming. Namun sayang, tren jajanan tersebut hanya enam bulan bertahan dan setelah itu menghilang. Dengan semangat serta tekad yang kuat, Cahyadi terus berusaha dengan modal Rp10 juta dari pesangonnya. Dia membuat keripik kentang dengan konsep berbagai rasa, serta terdapat level kepedasan mulai dari biasa hingga sangat pedas. "Selama 17 tahun saya kerja di elektro, tidak terpikir sama sekali untuk berwirausaha, karena itu saya merasa sangat galau. Galaunya segede gajah, akhirnya terinspirasi kasih nama keripiknya, Keripik Kentang Gajah Galau," ujar Cahyadi. Dia mengungkapkan, awalnya tidak percaya diri dengan Keripik Kentang Gajah Galau yang dibuat. Cahyadi mencoba menawarkan kepada teman-teman terdekatnya, dan tak disangka ternyata semua suka dengan kerpik kentangnya tersebut. Akhirnya, dia memberanikan diri untuk melebarkan sayapnya lebih lebar. Keripik Gajah Galau milik Cahyadi memiliki beberapa varian rasa, diantaranya Keju Pedas, Galau Imoet (tidak pedas), Galau manja (pedas level sedang), Galau Dahsyat (pedas) dan Super Galau Dahsyat (pedas level 15). “Sengaja saya membuat jenis level kepedasan dengan nama-nama yang unik, selain untuk menghibur tetapi agar lebih mudah diingat oleh masyarakat,” ucap Cahyadi. Harga yang di bandrol pun tak menghawatirkan, Rp10.000 untuk kemasan kecil, Rp20.000 kemasan 60 gram dan kemasan 120 gram dibandrol dengan harga Rp35.000. Dengan modal nekat dan pengalaman yang minim, dia mampu memproduksi hingga 30 kg keripik sekali produksi. Dalam seminggu Cahyadi memproduksi hingga tiga kali dengan omset kurang lebih Rp19 juta perbulannya. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X