BERANTAKAN : Kardus – kardus pembungkus laptop terlihat berantakan di ruang guru SMPN 16 Depok yang baru saja disatroni maling, Senin (11/11). FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebanyak 33 unitlaptop yang menjadi aset SMPN 16 Depok digasak maling pada Senin (11/11). Dicurinya laptop yang diketahui bantuan dari Pemerintah tersebut, baru diketahui oleh guru SMPN yang berlokasi di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos tersebut usai melaksanakan upacara bendera.
Berdasarkan keterangan dari Babinsa Cimpaeun, Serka Agus yang ditemui di lokasi mengatakan, pencurian tersebut diketahui saat para guru masuk ke dalam kantor mereka dan mendapati kardus laptop berserakan di lantai .
“Total 33 laptop merek HP dari total 40 laptop yang dicuri. Jadi, yang disisakan tujuh unitlaptop,” katanya, Senin (11/11).
Serka Agus memperkirakan, para pelaku masuk melalui jendela ruangan guru yang bersampingan dengan perkebunan dan persawahan warga. Dari kejadian tersebut, diperkirakan kerugiannya mencapai Rp330 juta, dengan estimasi harga laptopnya Rp10 juta perunit.
"Saat kita lihat jendela ruangan guru sudah terbuka dan ada bekas congkelan,” bebernya.
CEK : Babinsa Cimpaeun, Serka Agus saat memeriksa kardus laptop yang berserakan di kebun belakang sekolah, Senin (11/11). FOTO : INDRA/RADAR DEPOK
Sementara itu, dalam pantauan Radar Depok di lokasi, Kepala Sekolah SMPN 16 Depok tidak ada di lokasi karena langsung ke Polsek Cimanggis untuk membuat laporan kehilangan. Berdasarkan informasi yang didapat, Laptop tersebut baru empat hari diterima SMPN 16 Depok dari Pemerintah.
Tampak juga ada Kanit Reskrim Cimanggis, AKP Eman bersama anggotanya. Beberapa anggotanya terlihat menyusuri beberapa lokasi di sekitaran sekolah seperti lapangan yang berada di samping sekolah, dan beberapa akses jalan lainnya.
“Sekarang sedang kami sisir lokasinya,” ucap AKP Eman singkat. (rd)Jurnalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra)Editor : Pebri Mulya