Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita.
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyatakan kasus penyebaran virus Hepatitis A yang dialami puluhan siswaSMPN 20 Depok, sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Karena banyaknya jumlah korban suspek peyakit tersebut.
"Statusnya KLBparsial, artinya hanya ada di lingkungan sekolah itu,” kata Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita, Rabu (20/11).
Novarita menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel darah kepada 70 murid SMPN 20 Depok yang diduga terindikasi terjangkit virus Hepatitis A. Berapa lama hasilnya akan terlihat tergantung dari pemeriksaan di laboratorium.
“Labnya di Jakarta, tapi di sana lagi penuh jadi kita oper ke lab Provinsi Jawa Barat. Berapa lama hasilnya keluar, itu yang belum kita tahu,” ujar Novarita kepada Radar Depok.
Dia menjelaskan, selain telah melakukan pengambilan sampel darah, juga telah mengambil sampel makanan dan air di sekolah tersebut.
“Dari ratusan siswa, yang positif terindikasi ada 20-an anak. Sisanya baru gejala yang mirip, dan 40-an yang sempat dirawat,” tuturnya.
Novarita mengungkapkan, virus tersebut dapat dengan cepat menyebar sehingga menjangkit para korban. Penyebabnya bisa dari makanan yang tak sehat dan gaya hidup yang tidak bersih.
“Virus ini bisa cepat menyebar, biasanya melalui makanan atau sentuhan penderita kena ke makanan. Untuk pemulihan membutuhkan waktu semingguan,” katanya.
Bagi para penderita, Novarita menyarankan agar mendapatkan asupan gizi atau makanan yang cukup guna menstabilkan kekuatan imun. Kemudian yang paling penting mencegah adanya penyebaran virus, yaitu membiasakan diri mencuci tangan sebelum mengonsumsi makanan.
“Virus ini kan cepat menyebar. Nah pola hidup bersih tadi harus terus diingatkan. Sekolah juga harus memfasilitasi menyiapkan pola hidup sehat. Biasanya gejala-gejala yang muncul akibat virus ini mual, pusing, kulit dan mata kekuningan,” pungkasnya. (rd)Jurnalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra)Editor : Pebri Mulya