PRAKTEK : Anggot Dephot sedang melakukan praktek pemotretan dengan menggunakan seorang model. FOTO : ISTIMEWA   Tak hanya sekedar tempat berkumpul. Komunitas Depok Photograpy (Dephot) juga menjadi tempat belajar bagi orang yang ingin menimba ilmu mengenai fotograpi. Laporan : Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Ali Umar, selaku pendiri Dephot sedang membersihkan lensanya di dalam basecamp Dephot di Studio 53, kawasan  Jalan Ridwan Rais, Beji. Sembari melakukan kegiatannya itu, dia mengatakan selama satu bulan komunitas mereka tidak pernah sepi dari kegiatan, baik sifatnya teori maupun praktek. Menurut Ali, mereka punya beberapa kegiatan yang menggunakan nama–nama hari dalam kalender masehi dan juga penanggalan Jawa, seperti Selasa Kliwon (Selon), Jumat Keramat (Jumker). “Jumker ini merupakan kegiatan kopi darat yang diadakan setiap satu bulan sekali di hari Jumat. Pada pertemuan Jumker, seluruh anggota mendengarkan pemaparan diskusi foto dari divisi pendidikan,” ucap Ali. Dia mengungkapkan, Dephot juga memiliki salah satu program unggulan yaitu Kelompok Belajar (Kejar), yang berada di bawah naungan divisi pendidikan. Kejar ini diadakan sebanyak delapan kali pertemuan setiap bulannya. “Dalam Kejar ini semua anggota akan disuguhkan dengan kegiatan belajar mengenai teori, dan praktek fotografi dengan cara yang santai tapi serius,” bebernya. Lalu, mereka juga mengadakan kegiatan program kerja (Proker) divisi yang diikuti seluruh divisi yang ada mulai dari divisi pendidikan, divisi human interest hingga divisi strobist. “Proker ini diadakan untuk merencakan program kegiatan sebulan kedepan,” jelasnya. Terakhir, Dephot juga memiliki kegiatan praktek foto dengan tema sesuai permintaan anggotanya. “Pecinta fotografi bisa membuat foto dengan genre dan teknis yang sesuai dengan keinggianya,” lanjuntya. Kegiatan Kejar paling banyak diminati anggota, karena dianggap mampu meningkatkan skil dalam dunia fotografi dan membuka peluang pekerjaan. “Banyak anggota yang ikut Kejar sekarang ini sudah sukses jadi fotografer di Depok,” tuturnya. (*)   Editor : Pebri Mulya