Senin, 22 Desember 2025

1 Desember Siap-siap Macet, 5 Menit Sekali Kereta Lewat

- Rabu, 27 November 2019 | 10:09 WIB
PERJALANAN KRL DITAMBAH : KRL Comutter Line Jabodetabek melintas di perlintasan kawasan Gg.SMP, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung. PT KCI akan melakukan penambahan perjalanan pada 1 Desember 2019. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pengguna jalan di Kota Depok harus mulai menahan kesabaran 1 Desember 2019. Biang keladinya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan memberlakukan jadwal baru. Saban 5 menit sekali commuter line (Kereta), akan melintas pintu perlintasan. Kebijakan tersebut menyusul telah ditetapkannya Keputusan Menteri Perhubungan No: KP.1781 Tahun 2019 Tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka). Kepada Radar Depok, Humas PT KCI, Anne Purba menjelaskan, perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line ada penambahan rangkaian perjalanan kereta. Aturan tersebut telah ditetapkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. “Dalam Keputusan Menteri Perhubungan No: KP.1781 Tahun 2019 Tentang Penetapan Gapek, menjadi acuan diberlakukan penambahan jadwal,” ujarnya, Selasa (26/11). PT KCI pada Gapeka 2019 ini, memprogramkan operasi perjalanan KRL sebanyak 90 Loop yang berjumlah 1.057 perjalanan KRL per harinya. Jumlah tersebut bertambah dibanding dengan program pada GAPEKA 2017 dengan operasi perjalanan KRL sebanyak 81 Loop yang berjumlah 945 perjalanan KRL per harinya. Mulai 1 Desember 2019, PT KCI akan memberlakukan penambahan jumlah perjalanan KRL pada Triwulan pertama pemberlakuan Gapeka 2019, sebanyak 86 Loop dengan 960 perjalanan KRL. “Jumlah total sarana KRL yang dioperasikan sebanyak 1.100 unit kereta,” tuturnya. Penambahan ini, kata Anne akan terus dilaksanakan secara bertahap berdasarkan hasil evaluasi perjalanan KRL hingga mencapai target Gapeka 2019. Tepat 1 Desember, jumlah perjalanan KRL lintas Bogor Line terdapat 405 perjalanan KRL yang terdiri dari Center Line (Bogor/Depok–Jakarta Kota PP). Terdapat 227 perjalanan dengan headway pada peak hour (jam sibuk) selama 5 menit. Dan lintas Loop Line (Bogor/Depok–Jatinegara PP) terdapat 178 perjalanan dengan headway pada peak hour selama 5 menit. Sementara, jumlah perjalanan KRL Bekasi Line (Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota PP) sebanyak 174 perjalanan setiap harinya dengan headway pada peak hour selama 11 menit. Untuk lintas Serpong Line (Rangkasbitung/Parung Panjang/Maja/Serpong–Tanah Abang PP) mulai 1 Desember 2019 terdapat 178 perjalanan KRL pada lintas tersebut, dengan headway pada peak hour selama 10 menit. “Kereta nantinya akan jadi sering melintas di Depok,” bebernya. Adanya kebijakan tersebut, menurut Rio Candra pengguna jalan akan merasakan kemacetan yang lumayan parah. Sebab, saat ini di belum ada penambahan saja sudah lumayan macet di jam sibuk. Apalagi, ada penambahan jadwal. Sudah pasti macet. “Pasti macet ini,” singkat warga yang tinggal di Jalan Giring-giring Kecamatan Sukmajaya ini. Upaya Pemkot Depok terkait kebijakan tersebut sebenarnya sudah memberlakukan contra flow di Jalan Arif Rahman Hakim pada Agustus lalu. Tapi, setelah diuji coba beberapa hari malah terjadi penumpukan kendaraan. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Depok, Dadang Wihana mengatakan, kedepan Jalan Dewi Sartika diperkirakan akan padat, dengan adanya perubahan waktu rail way (RW) kereta api. Semula lima menit sekali kereta api melintas, kini menjadi dua sampai tiga menit. Otomatis akan menambah kepadatan arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, karena dilalui pintu perlintasan kereta api. “Nanti RW Kereta Api akan berlangsung setiap dua sampai tiga menit sekali, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kepadatan kendaraan yang akan melintasi perlintasan kereta,” kata Dadang kepada Radar Depok, Rabu (21/8). Maka dari itu, pihaknya kini tengah memersiapkan solusi agar perubahan RW kereta api tersebut, tidak menimbukan kemacetan parah nantinya. Salah satu solusi yang akan diberlakukan adalah dengan memaksimalkan contra flow di Jalan Arif Rahman Hakim. “Saat ini sudah ada contra flow di sana, tapi hanya berlaku sejak pukul 16:00 hingga 22:00 WIB, itupun jalurnya hanya satu” jelasnya. Maka dari itu, nantinya Jalan Arif Rahman Hakim akan dibagi menjadi beberapa jalur dan durasi contra flow di sana pun akan diperpanjang. “Perubahan di Arif Rahman Hakim nantinya akan kita buat beberapa jalur, dan durasinya menjadi 24 jam,” bebernya. Dia menuturkan, perubahan jalur antara lain di kawasan Ramanda akan dibuat dua jalur sampai BNI. Lalu dari BNI ke arah timur akan dibuat dua jalur juga, serta dari BNI ke sebelah barat akan dibuat tiga jalur. “Dengan perubahan jalur dan waktu contra flow nantinya kendaraan dari arah Beji bisa langsung ambil kiri,” tuturnya. (rd)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71), Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X