Senin, 22 Desember 2025

Owner Cahaya Souvenir, Sri Wulandari : Lewati Rintangan, Kini Punya Omset Hingga Rp170 Juta (3-Habis)

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 10:53 WIB
SUKSES : Owner Cahaya Souvenir, Sri Wulandari memperlihatkan souvenir buatannya, di tokonya Jalan Margonda Raya, Gang Sawo Arah Stasiun UI Depok. FOTO : LUTVIATUL FAUZIAH/RADAR DEPOK   Setelah hampir menyerah dengan banyaknya cobaan yang dihadapi selama menjalani usaha. Sri Wulandari tetap berusaha semangat dan beryukur, dengan keadaan yang dijalaninya. Tak pernah mengeluh, apalagi mencoba pasrah dengan keadaan. Laporan: Lutviatul Fauziah RADARDEPOK.COM - Ia percaya, jika mau berusaha pasti akan ada jalan mencapai kesuksesan. Perjalanan hampir tujuh tahun membangun usaha dengan suka-duka yang luar biasa, membuat ia tidak mudah puas atas apa yang sudah diraih. Menurutnya masih banyak yang belum ia lakukan. Dari berbagai macam kegagalan yang dilalui. Ia terus berfikir bahwa ada sesuatu yang salah dan belum sempurna. “Awal berbisnis saya berjalan tertatih-tatih, saya fikir bisnis ini tidak akan bisa berjalan sendiri. Pasti butuh pendamping, mentor ataupun komunitas dapat saling menguatkan,” ucap Sri kepada Radar Depok. Ia terus mengevaluasi diri, berbenah dan mencoba ikut bergabung dalam komunitas bisnis yang ia rasa bisa mengubah pandanganya terhadap bisnisnya. Setelah tergabung di komunitas, akhirnya ia menilai dapat mengubah sistem bisnisnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. “Pencapaian dari segi materi, itu relatif ya. Yang terpenting kami bekerja ikhlas dan sungguh-sungguh, agar apa yang dihasilkan sesuai keinginan pelanggan,” tambahnya. Tak main-main, atas kerja kerasnya tersebut saat ini ia sudah memiliki tiga orang karyawan yang dipekerjakan di toko miliknya. Tak sampai disitu, omset yang ia kantongi dalam sebulannya cukup fantastis. Dalam sebulan, omsetnya bisa mencapai Rp50 hingga 80 juta. Apalagi, jika musim Pilkada dan Pilpres tiba, pendapatannya bisa mencapai Rp170 juta setiap bulannya. Tentu ini bukan pendapatan yang biasa. Namun, ia tak mudah puas diri, Sri mengaku tidak mengedapkan omset. Saat ini ia fokus pada kesejahteraan karyawannya. “Kita tidak mencoba menurunkan harga demi bersaing dengan kompetitor. Tetapi, mengedepankan produk dan ketepatan waktu dalam pengerjaan, agar tidak mengecewakan konsumen,” tutupnya. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X