Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Dekat U-14 Persikad : Menyiapkan Pemain Promosi ke Tim Senior (3-Habis)

- Jumat, 24 Januari 2020 | 10:32 WIB
LATIHAN : Pola Latihan dini terus diterapkan pada pemain U-14 Persikad 99. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK   Demi mendapatkan hasil yang maksimal. Tentu perlu latihan yang tekun, menjaga kekompakan antar pemain, official, dan pelatih. Hal tersebut diterapkan pada pola latihan tim U-14 Persikad 99. Laporan : Rubiakto RADARDEPOK.COM - Terdapat banyak masalah sepakbola tingkat pembinaan usia dini (SSB) di Kota Depok. Salah satunya, kurang memadainya sarana dan prasarana. Namun, pelatih U-14, Slamet mengatakan, akan tetap berlatih meski dalam keterbatasan. Selain sisi prasarana, pengetahuan pelatih perlu ditingkatkan. “Di pelatihan usia muda, pelatih itu harus terus update, karena sepakbola terus berkembang, sepakbola itu sekarang sudah cukup komplit. Untuk itu, pelatih dituntut terus belajar. Apalagi di usia muda itu pondasi untuk jenjang di level atas,” katanya. Pengetahuan dari pelatih itu pula yang disebut akan mempengaruhi banyak membentuk pola dan karakter pemain muda itu sendiri. Apalagi, tidak dipungkiri masih banyak pelatih di usia muda yang orientasi utama adalah hasil. Sehingga, tidak melihat sisi pembinaan yang orientasinya memberikan pondasi sepakbola baik pada peserta didiknya. “Di kompetisi usia muda itu ada pelatih yang mengedepankan hasil. Jadi mereka berusaha dengan berbagai cara bagaimana memenangkan turnamen itu, padahal tujuannya bukan itu,” ucap Slamet. Sebaliknya, dia mengakui, target utama pelatih usia muda tidak hanya membawa timnya juara. Tapi bagaimana menyiapkan pemainnya sebanyak mungkin bisa promosi ke tim senior. "Itu (pemain promosi ke tim senior), juga sangat penting," jelasnya. Selain itu, pelatih usia dini, dinilainya juga harus berani mencoba agar potensi yang ada di peserta didiknya bisa maksimal. Menangani usia muda itu tidak satu-dua hari, butuh kesabaran dan itu juga butuh waktu. “Paling utama juga di sepakbola muda itu kesejahteraan pelatih itu sangat minim,” ujarnya. Agar bisa menghidupkan motivasi semua pihak, termasuk pemain usai dini, harus ada banyak kompetisi. “Usia dini itu harus banyak kompetisi, agar adik-adik berlatih lebih semangat, sehingga potensi bisa terasah dengan baik,” pungkas Slamet. (rd)   Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X