AKSI SOSIAL : Anggota komunitas Mural Depok melukis dinding sebuah gang pemukiman warga guna menambah estetika wilayah tersebut. FOTO : ISTIMEWAPenuturan komunitas Mural Depok, aksi mereka menggambar dengan media tembok tentunya tidak asal gambar, apalagi memakai tembok rumah orang. Mereka pasti izin terlebih dulu kepada pemilik rumah.Laporan: Indra Abertnego SiregarRADARDEPOK.COM - Layaknya komunitas pada umumnya, Mural Depok punya program kerja (proker). Hal itu dikemukakan Ketua Komunitas Mural Depok, Awenk.
Proker unggulan dalam komunitas ini yaitu mewarnai tembok alias ngetem. "Kita punya proker namanya ngetem," ucapnya.
Menurutnya, mereka melakukan aksi mural untuk kegiatan komersil maupun sosial. "Kita biasa ngetem berdasarkan permintaan warga. Kadang kami kenakan tarif jika ada permintaan gambar tertentu atau kesulitan gambarnya tinggi," ucapnya.
Mereka juga tak lupa untuk berkegiatan sosial. Jika ada lingkungan yang ingin disulap temboknya lebih indah, mereka juga tidak segan melakukannya secara cuma-cuma.
"Kalau tujuannya estetika lingkungan umum, kami juga melukis dengan cuma-cuma sebagai rasa sosial," bebernya.
Untuk kegiatan mural sendiri, mereka biasa merogoh kocek pribadi. "Untuk beli perlengkapan mural biasanya kami patungan," ujarnya. (*)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.