UJIAN PRAKTEK : Seorang pengendara melakukan uji praktek pembuatan SIM di Polrestro Depok. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Satlantas Polrestro Depok memberlakukan tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Depok. Dengan tambahan tes tersebut, jumlah tes permohnan SIM menjadi tiga jenis seperti ujian tulis dan praktek. Tes psikologi sebagai syarat permohonan SIM dianggap sangat penting dari aspek-aspek psikologis. Kasat Lantas Polrestro Depok, Kompol Sutomo menjelaskan, tes psikologi merupakan suatu hal yang penting bagi pemohon SIM. Hal itu agar pengendara bisa tertib dan patuh terhadap rambu lalulintas. Dengan demikian,  kemampuan adaptasi masyarakat di jalan raya lebih meningkat. “Jika psikologisnya bagus, maka berkendara juga akan lebih aman,” katannya, kepada Radar Depok, Senin (2/3). Dia mengungkapkan, bahaya di jalanan saat ini  lebih beragam, dinamis dan memancing emosi. Kondisi di jalan sesungguhnya tidak ideal, banyak kendaraan yang tidak tertib bahkan sampai orang menyeberang sembarangan. "Tes psikologi penting untuk mendeteksi kemampuan psikologi pemohon SIM, tapi kalau mau bagus ialah tes di jalan. Karena di situ juga bisa menampilkan hasil psikologis seseorang," tegasnya. Sementara itu, salah seorang warga Cilodong yang sedang membuat SIM di Satpas Pasar Segar, Davit Malua mengaku, tidak masalah dengan adanya tes psikologi ini. Sebab, menurutnya itu akan menambah keamanan masyarakat saat berkendara nanti. “Kalau ada tes psikologi ini bagus, jadi orang yang punya SIM itu psikologisnya baik, dan bisa dikatakan tidak akan ugal–ugalan saat berkendara nantinya,” tuturnya. Dia berharap, dapat melewati semua tes yang disyaratkan dalam permohonan pembuatan SIM. “Kebetulan saya masih antri untuk uji teori, muda –mudahan lolos semua  ujian dan bisa langsung punya SIM,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya