Kepala Disdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan.
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Virus korona bukan hanya menimbulkan dampak primer seperti penyakit saja. Korona juga memberikan dampak sekunder, yang tak kalah berbahaya dari penyakitnya, yaitu kepanikan sosial. Guna mencegah terjadinya kepanikan sosial, khususnya di sektor ekonomi, dalam hal ini panic buying. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, memastikan stok sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di Kota Depok aman dan cukup.
Kepala Disdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan megatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan untuk memastikan harga kebutuhan pokok di Depok tetap stabil. “Alhamdulillah, stok sembako di Kota Depok sampai saat ini aman. Kami sudah turunkan tim untuk berkomunikasi dengan asosiasi retail dan hasilnya aman,” kata Zamrowi kepada Radar Depok, Jumat (3/6).
Dia menjelaskan, pihaknya terus bersinergi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Kota Depok, untuk memantau perkembangan jumlah pasokan bahan pokok di lapangan. Walaupun ada peningkatan jumlah permintaan barang, namun bukan karena adanya panic buying.
“ Masyarakat Depok sudah cerdas menyikapi kasus tersebut, sehingga tidak terjadi panic buying sampai saat ini. Permintaan barang meningkat karena memang awal bulan dan sudah menjadi rutinitas,” jelasnya.
Bukan hanya di retail, lanjut Zamrowi, di sejumlah pasar tradisional yang dikelola pemerintah juga masih normal. Kelima pasar itu di antaranya, Pasar Tugu, Pasar Sukatani, Pasar Agung, Pasar Cisalak, dan Pasar Musi.
“Masih aman hingga saat ini, tidak ada lonjakan dan kelangkaan,” tuturnya.
Sementara itu, terkait kelangkaan masker di Kota Depok. Zamrowi menuturkan, sulit ditemukannya masker di apotek dan toko modern sudah terjadi sejak Januari lalu. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pengelola toko untuk menerapkan kebijakan baru.
“Masker langka bukan karena adanya indikasi Corona di Depok, tapi sudah sejak Januari. Nanti rencananya akan diberlakukan bagi yang memiliki member, boleh membeli dua masker saja, dan yang bukan member hanya dibatasi satu masker,” jelasnya.
Terakhir, dirinya berpesan agar warga Kota Depok bijak dalam menggunakan masker saat ini. Pasalnya sesuai kebijakan yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, hanya orang sakit dan petugas medis yang berhak menggunakan masker tersebut.
“Saya mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak panik. Jangan belanja kebutuhan pokok dan masker secara berlebihan,” pungkas Zamrowi. (rd)Jurnalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra)Editor : Pebri Mulya