Senin, 22 Desember 2025

26 Titik Bencana Butuh Penanganan

- Jumat, 13 Maret 2020 | 10:37 WIB
ILUSTRASI : Petugas memperbaiki turap jalan yang longsor di kawasan Jalan Pitara Raya perbatasan Kecamatan Pancoranmas dan Kecamatan Cipayung. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK    RADARDEPOK.COM, DEPOK Sejak Januari hingga Maret 2020 ini. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, telah memetakan 136 lokasi titik longsor dan banjir di Depok. Kepala DPUPR Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, dari 136 titik banjir dan longsor yang terjadi di Depok, pihaknya sudah berhasil menangani 37 titik. “Sudah ada 37 titik yang sudah kami tangani. Sementara 26 lokasi lainnya, masuk dalam usulan yang krusial atau butuh penanganan segera,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Dadan Rustandi, Kamis (12/3). Dadan menyebutkan, lokasi banjir yang tertangani sementara tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya,  Kampung Lio, RT 09 dan RW 19, Kecamatan Pancoran Mas, Masjid Mampang, Komplek Marinir Parung Bingung, Rutan Cilodong. “Banjir juga sudah beberapa titik yang kami tangani, mudah – mudahan di sana tidak lagi terjadi banjir,” tuturnya. Sedangkan untuk lokasi longsor, kata Dadan, berada di wilayah Komplek Samudera, RW6, Kelurahan Depok, Jalan Raya Andara Kelurahan Pangkalan Jati, Jalan Pitara Pancoranmas, dan Perumahan PGRI, Kelurahan Cilodong. “Data kami selalu update. Sebelumnya ada 90 titik banjir dan longsor, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 136 titik. Paling banyak di wilayah Kecamatan Cipayung yaitu 31 titik karena wilayah ini memiliki kontur tanah yang berundak dan tidak stabil,” jelasnya. Dadan menjelaskan, penanganan sementara dilakukan dengan pemasangan cerucuk, karung tanah, dan terpal, agar longsor tidak meluas. Untuk permanen, pihaknya melakukan pemasangan bronjong. Sedangkan titik banjir telah ditangani seluruhnya. “Untuk usulan yang sifatnya krusial, akan diprioritaskan dengan menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT). Mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai waktu yang ditargetkan,” tukasnya. Sementara itu, Anggota C DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah mengatakan sejuh ini penanganan banjir dan longsor yang dilakukan DPUPR sudah cukup baik. “Terutama Satgas Banjir DPUPR yang merespon cepat terhadap laporan masyrakat atas dampak banjir yang dialami lingkungan,” kata Anggota Fraksi PKS ini. Namun demikian, dia juga berpesan kepada DPUPR Kota Depok agar menuntaskan pekerjaan titik banjir dengan membuat banyak sumur resapan, sehingga tidak hanya membangun saluran air. “Usul saya, sumur resapan harus diperbanyak, sehingga air tidak hanya dialirkan, tetapi juga diserap ke tanah,” tuturnya. Dia menambahkan, DPUPR juga diminta untuk mempercepat pengurangan luass genangan sampai titik yang minimal, terutama di pusat kota. “Segera laksanakan kegiatan di titik rawan longsor agar tidak terjadi kembali longsor, terutama saat musim hujan seperti beberapa waktu belakangan ini,” pungkasnya. (rd)   Tentang Titik Bencana di Kota Depok :   Jumlah - Sebanyak 136 titik Penanganan - 37 titik longsor dan banjir berhasil ditangani - 26 titik banjir dan longsor akan menyusul Lokasi Banjir yang Tertangani - Kampung Lio - RT9 dan RW19, Kecamatan Pancoranmas - Masjid Mampang - Komplek Marinir Parung Bingung - Rutan Cilodong Lokasi Longsor yang Tertangani - Komplek Samudera, RW6, Kelurahan Depok - Jalan Raya Andara Kelurahan Pangkalan Jati - Jalan Pitara Pancoranmas - Perumahan PGRI Kelurahan Cilodong Lokasi Rawan - Kecamatan Cipayung - Jumlahnya 31 titik - Penyebab karena kontur tanah yang berundak dan tidak stabil   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X