Senin, 22 Desember 2025

Berharap Siapkan Fasilitas Swab

- Senin, 6 April 2020 | 10:23 WIB
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Rudi Kurniawan.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Penanganan dan pencegahan penyebaran virus Korona (Covid-19) di Kota Depok harus menjadi perhatian pemerintah, karena jumlah positif, PDP, dan ODP di Kota Depok terus bertambah. Hal itu disampikan Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Rudi Kurniawan, Minggu (5/4). Rudi juga meminta pemkot berperan aktif untuk mendapatkan peralatan medis, guna mengetahui pasien positif Korona dengan cepat. Selain pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para perawat di Kota Depok, dia juga berharap agar pemkot Depok segera memfasilitasi swab bagi PDP dan ODP dengan cepat. Dia menilai, belum tentu semua PDP dan ODP positif korona. Tes yang paling efektif untuk menentukan PDP dengan cara Swab. “Sebaiknya pemkot bisa memfasilitasi masyarakat yang PDP dan ODP untuk dapat melaksanakan swab tes dengan cepat, karena hasil rapid tes belum bisa dijadikan patokan pasien terjangkit korona atau tidak,” kata Rudi Kurniawan. Menurutnya untuk melaksanakan Swab pasien akan diambil contoh lendir yang berada di pangkal tenggorokan, dan di hidung, dengan mengunakan alat seperti cotton bud, tapi lebih panjang sehingga bisa menjangkau pangkal tenggorokan. “Pemeriksaan Swab kan tinggal mengambil contoh lendir dari hidung dan tenggorokan, paling tinggal menunggu hasil lab nya, untuk mendapatkan hasil,” kata Rudi. Jika hasil tersebut sudah keluar, kan pasien tidak perlu berlama-lama menunggu, jika positif, bisa langsung diisolasi untuk mendapatkan perawatan selanjutnya, jika negatif pasien bisa langsung pulang kerumah. “Kalau sudah keluar hasil swab kan tinggal dilakukan langkah selanjutnya, tidak seperti hasil rapid tes, yang masih harus menunggu tes selanjutnya untuk memastikan pasien positif atau negatif. Perawat juga bisa lebih menghemat APD jika sebelum 14 hari pasien dinyatakan negative,” kata Rudi. Dia juga menyarankan agar Pemkot Depok segera menunjuk salah satu rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit pusat korona di Kota Depok, agar seluruh pasien bisa di kontrol di satu rumah sakit saja, tidak tersebar di beberapa rumah sakit yang dapat mengganggu pasien lain. “Sebaiknya pemkot sudah memusatkan penanganan korona di salah satu RS di Kota Depok, kalau tersebar, penanganannya tidak fokus, dan khawatir bisa menularkan ke pasien lain,” tukas Rudi. Sebelumnya, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menjemput langsung bantuan alat rapid test ke Balaikota DKI Jakarta, Rabu (1/4) malam. Pradi diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Alhamdulillah dapat bantuan 2.400 rapid test,” katanya. Pradi mengaku, alat rapid test ini sangat berguna bagi warga Depok karena jumlahnya masih terbatas. “Saya sempat telepon langsung ke Puskesmas Cilodong, katanya kosong. Makanya saya coba berinisiastif mengirim pesan ke Pak Anies, siapa tahu ada. Malah beliau langsung telepon saya. Ternyata ada,” tuturnya. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor ; Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X