Senin, 22 Desember 2025

Agen Bus di Depok Jual Tiket Mudik

- Rabu, 29 April 2020 | 08:40 WIB
BUKA : Agen Bus Malam di Jalan Raya Jakarta Bogor, tepat di Kelurahan Palsigunung, Cimanggis masih tetap buka. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Adanya larangan mudik atau pulang kampung, belum sepenuhnya diikuti agen bus. Faktanya, agen bus malam di Palsigunung Selatan, Kecamatan Cimanggis Kota Depok, masih tetap beroperasi. Hebatnya lagi, mereka tidak melayani perjalanan keluar kota dengan bus. Tapi, agen bus menyiasatinya dengan menggunakan mobil yang lebih kecil. Ditengah Pandemi Korona di Kota Depok, permintaan tiket perjalanan masih tetap tinggi. Mengingat, masih banyak pekerja yang ingin ke kampung halamannya di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Salah satu penjual tiket bus malam di Palsigunung, Jalan Raya Bogor, Bu Krisna mengatakan, permintaan perjalanan keluar kota khusunya Jawa tengah dan Jawa timur masih banyak. Namun, saat ini pihaknya tidak melayani agen perjalanan dengan menggunakan bus malam. Karena kerap dilarang dan diminta balik arah, jika bertemu petugas Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), di kota tujuan. Dia menyiasati dengan menggunakan bus yang lebih kecil. "Sudah tidak ada bus mas, sejak tanggal 24 April bus sudah tidak beroperasi. Tapi kami masih jual tiket travel dengan kendaraan yang lebih kecil, seperti Suzuki Elf, atau Toyota Hiace," kata Krisna saat ditemui di kiosnya. Menurutnya, kendaraan tersebut lebih efektif dan lebih lincah guna menghadapi PSBB di Jawa Tengah dan Jawa timur. Dia juga menjamin saat ini kendaraan bisa sampai tujuan bisa lebih cepat dari biasanya. "Tergantung sopirnya, dia kan lebih hafal jalan, jadi dia nanti yang pilih jalan, agar bisa sampai ke tujuan lebih cepat dan terhindar dari penerapan PSBB di kota tujuan," beber Krisna. Umumnya yang membeli tiket di kiosnya, para pekerja di Kota Depok, dan memiliki keluarga di kampung. "Kan masih banyak yang kerja proyek di Depok, dan pulang karena keluarganya di kampung semua," terangnya. Karena menggunakan kendaraan yang lebih kecil ongkos yang dibebankan juga jauh lebih mahal. Seperti tujuan ke Jogjakarta saja harus merogoh kocek sebesar Rp500 ribu. "Harganya ya lebih mahal, untuk Jawa tengah Rp500 ribu satu orang, tapi kalau ke Jawa timur bisa sampai Rp700 ribu," ucapnya. Terkait harga, lanjut dia, tidak bisa di prediksi. Mendekati Idul Fitri harga tiket bisa lebih mahal. Kemungkinan ke Jawa tengah bisa Rp700 ribu. "Itu harga sekarang mas, kalau mau mendekati Idul Fitri harga nya kemungkinan bisa naik," papar Bu Krisna. Sementara itu, salah satu calon penumpang, Anto mengatakan, tetap akan pulang ke kampung halamannya di Jogjakarta. Saat ini dia masih bekerja di salah satu proyek di Kota Depok. Mendekati Idul Fitri dia mau pulang kampung ke Jogjakarta. "Sekarang saya sudah libur proyek mas, jadi mau pulang ke kampung, karena disini saya tinggal di bedeng, nanti setelah lebaran baru balik lagi," singkat Anto. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X