ILUSTRASI HAJI : Sejumlah calon jamaah Haji bersiap saat akan berangkat ke asrama haji dari Balaikota Depok, pada tahun lalu. Kementerian Agama Kota Depok tahun ini sedang menyiapkan bimbingan haji secara online. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Dimasa Pandemi Korona, pemerintah Indonesia maupun pemerintah Saudi Arabia belum ada yang memutuskan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020, apakah akan dilanjutkan atau ditunda. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok masih melanjutkan proses dan rangkaian pelaksanaan ibadah haji untuk tahun ini. Kepala Kemenag Kota Depok, Asnawi mengatakan dari total kuota haji tahun 2020 sebanyak 1.689 jamaah, 1.457 di antaranya sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahap Pertama. Sedangkan sisanya sebanyak 232 jamaah akan melunasi biaya haji pada pelunasan Tahap Kedua yang akan dimulai 12 sampai 29 Mei 2020. "Tahap satu yang melunasi biaya haji ada 1.457 jamaah, sisanya 232 jamaah akan melunasi pada tahap dua," kata Asnawi kepada Radar Depok. Sementara itu, dia berpesan bagi jamaah yang telah melunasi biaya keberangkatan, untuk menjaga kesehatan, mengingat saat ini wabah Korona (Covid-19) masih melanda Kota Depok. "Jangan sampai sakit, karena jika terpapar Korona otomatis calon haji tidak bisa berangkat, sebisa mungkin sejak saat ini para calon jamaah sudah mengkarantina diri," kata Asnawi. Selain itu, para calon jamaah juga diminta aktif membuka web Kemenag untuk mendapatkan panduan manasik haji secara online atau virtual. Jadi, ada pennjelasan tata cara melaksanakan haji, serta tahapan-tahapannya juga yang bisa didapat di web Kemenag. "Nanti akan ada panduan manasik haji secara online," kata Asnawi. Sementara, jika memang prosesi ibadah haji tahun ini ditiadakan, para calon jamaah tidak perlu khawatir, karena Kemenag akan mengembalikan biaya pelunasan yang telah dibayarkan calon haji. "Tapi walaupun tidak diambil, tidak apa-apa, karena otomatis calon haji akan diberangkatkan di tahun selanjutnya," tegas Asnawi. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya