SEPI PENUMPANG : Angkutan perkotaan menunggu penumpang di kawasan Terminal Terpadu Kota Depok, Sabtu (23/05). Para supir angkot mengeluhkan menurunnya jumlah penumpang imbas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena adanya virus Korona. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Wabah Korona benar-benar menjerat perekonomian warga Depok. Kali ini, supir angkutan umum perkotaan (Angkot) yang ternyata juga terkena imbasnya.  Kasubag TU Terminal Terpadu Depok, Reynold Jhon mengatakan, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya mendata ada penurunan penumpang angkutan umum di Terminal Terpadu Depok. Penurunan penumpang tersebut sekitar 10 hingga 20 persen . “Angkutan umum masih beroperasi, tapi trennya sepi. Selain itu juga, ada pembatasan penumpang, di depan tidak boleh diisi penumpang. Harus diisi lima orang penumpang,” kata Reynold, Sabtu (23/05). Jika terdapat penumpang di angkutan umum penuh, maka kata Reynold, petugas akan meminta ke sopir angkutan umum untuk menurukan penumpang dan naik angkutan umum lain. “Tindakanya dipindah atau diturunkan di titik check poin,” kata Reynold . Dia menambahkan,  beberapa angkutan umum juga ada yang tidak beroperasi selama PSBB ini seperti, yaitu bus Transjakarta yang sudah satu bulan tidak beroperasi. Selain itu, ucap dia, ada juga angkutan umum ukuranya bus yang beroperasi yaitu Trans Royal. Bus Trans Royal ini dikhususnya untuk penumpang para medis ke Jakarta. “Trans royal  dikhususkan untuk penumpang para medis ke Jakarta. Jam keberangkatan pukul 19. 00 dan 19.30 WIB. Ada dua waktu keberangkatan dan kembali lagi ke Depok pukul  20.00 dan 20.30 WIB,” pungkasnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya