PEMBUATAN : Sejumlah anggota Dodol Tradisional Mariyam membantu pembuatan olahan dodol di rumahnya di Jalan H Suhaemi, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. FOTO : DICKY/RADAR DEPOK
Siapa yang tak kenal dengan makanan tradisional dodol. Makanan berciri khas tersebut terus dilestarikan keberadaannya, salah satunya oleh pedagang dodol tradisional, Mariyam. Ia merupakan warga Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari yang meneruskan ilmu dan tradisi dari orang tuanya.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
RADARDEPOK.COM - Sebuah rumah yang terletak di Jalan H Suhaemi RW3, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, terlihat sejumlah pria mengolah makanan berkelir cokelat, yaitu dodol dalam sebuah wajan berukuran besar.
Sesekali Mariyam memberikan instruksi kepada saudaranya saat mengolah dodol. Produksi dodol secara tradisional sudah ia tekuni sejak 2015.
Ilmu pembuatan dodol dia dapatkan dari orang tuanya yang kerap membuat dodol menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, bahkan bila ada hajatan.
“Sejak kecil saya sudah membantu orang tua membuat dodol karena orang tua memiliki kemampuan membuat dodol yang lezat,” ujar perempuan berambut pendek tersebut.
Dodol menurutnya merupakan makanan ciri khas warga betawi Depok. Apalagi, sebagian di Kota Depok apabila merayakan hari raya Idul Fitri tanpa menyajikan dodol dianggap kurang afdol.
Melihat anaknya memiliki bakat dan kemampuan dalam mengolah dodol, perlahan orang tua Mariyam mewarisi ilmu membuat dodol kepada dirinya. Telaten, Mariyam mengikuti petunjuk orang tua ketika meracik dodol.
“Dodol yang diwariskan orang tua saya berbeda dengan dodol yang sudah terkenal di Garut, karena dodol yang kami buat merupakan khas betawi,” terang Mariyam.
Isteri dari Alex tersebut menuturkan, keberadaan dodol pada hari raya Idul Fitri merupakan cara Mariyam menghidupkan dan menggelorakan kembali makanan tradisional sebagai hidangan hari raya. Dengan bangkitnya makanan ini harus mampu bersaing dengan makanan olahan pabrikan maupun kekinian.
“Kami ingin mempertahankan makanan tradisional yang memiliki kelezatan tidak kalah dengan makanan pabrikan dan makanan lainnya,” ucap Mariyam. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB