Senin, 22 Desember 2025

Hamzah Pelototi New Normal

- Selasa, 16 Juni 2020 | 10:00 WIB
TERANGKAN : Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/06). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Hari ini (16/06), sejumlah mal di Kota Depok akan dibuka. Namun, hal itu dinilai berpotensi bertambahnya pasien Covid-19. Sebab, angka kasus positif Covid-19 masih bertambah. Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah mengatakan, kebijakan New Normal di Kota Depok harus memerhatikan seluruh unsur. Mulai dari kesehatan hingga ekonomi masyarakat. Pembukaan pusat perbelanjaan harus melihat dari grafik masyarakat yang terkontaminasi dilakukan evaluasi. “Jangan sampai ketika dibuka lepas dari protokol kesehatan akan bertambah jumlah penderita Covid-19,” ujar Hamzah kepada Radar Depok. Politisi dari Fraksi Gerindra tersebut menjelaskan, dilihat dari sisi masyarakat saat ini sudah merasa gerah karena diminta untuk tetap di rumah, dan tidak dapat melakukan usaha. Bahkan perhatian Pemkot Depok dianggap kurang, ditambah lagi sejumlah warga menganggur. Hamzah juga menyoroti protokol kesehatan di Kota Depok, salah satunya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit yakni RSUD Kota Depok. Menurutnya, apabila APD yang disediakan berkualitas bagus, tenaga medis di RSUD Depok tidak terjangkit dan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. “Dari situ kami ingin mengetahui tranparansi anggaran dan APD yang diberikan sudah standar WHO atau belum,” terang Hamzah. Hamzah menuturkan, data yang diberikan Pemkot Depok untuk anggaran pencegahan sekitar Rp93 Milyar. Anggaran tersebut tersebut digunakan sejumlah dinas, di antaranya DLHK, Damkar, Dinkes, dan Dinsos. Namun, Hamzah menyayangkan laporan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang diberikan Pemkot Depok kepada DPRD, dalam bentuk “Gelondongan”. Atas dasar tersebut, lanjut Hamzah, Fraksi Gerinda dan PDI Perjuangan mengusulkan dilakukan Pansus. Namun usulan tersebut mendapatkan penolakan dikarenakan kalah suara pada saat voting. “Karena surat dari Gerindra dan PDI Perjuangan tidak terjadwalkan di Bamus, ternyata diambil keputusan, pansus itu ditolak lima fraksi sehingga kalah suara,” tutup Hamzah. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X