KUNJUNGAN : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kusmana bersama anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto saat mengunjungi Kampung KB RW2, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Rabu (17/06). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, memprediksi angka ibu hamil di Jabar naik. Terkait hal itu, BKKBN bersama Anggota Komisi IX DPR RI memberikan program Pembangunan Keluarga Kependudukan Berencana (Bangga Kencana) di Kampung KB RW2 Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung, Rabu (17/06). Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar, Kusmana menuturkan,  program Bangga Kencana penting diberikan kepada masyarakat di Kota Depok, khususnya di Kampung KB. Program tersebut sebagai edukasi kepada warga dalam perencanaan pembangunan keluarga, serta pemanfaatan potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami tidak ingin pada masa Covid-19 masyarakat melupakan program KB,” ujar Kusmana kepada Radar Depok. Kusmana menjelaskan, BKKBN Jawa Barat menerima data selama Februari, Maret, April, dan Mei 2020 terjadi kenaikan kehamilan, namun masih dalam kondisi normal. Hal itu dikarenakan kehamilan telah direncanakan sebelum masa pandemi Covid-19. Menurutnya, kenaikan saat ini masih dibawah lima persen untuk Provinsi Jabar. Meski begitu, pihaknya melihat terjadi penurunan peserta KB. Pada bulan ini pencapaian peserta KB baru 60 persen dari target 64 persen. Penurunan peserta KB dari angka Pasangan Usia Subur (PUS) masih di bawah lima persen. Untuk PUS di Jabar mencapai 9,8 juta orang. “Apabila satu persen PUS mencapai 10 ribu orang, berarti penurunan sekitar 50 ribu orang,” terang Kusmana. Dari angka tersebut, lanjut Kusmana peluang kehamilan di Jabar mencapai 50 ribu orang pada masa Covid-19. Namun, Kusmana baru mendapatkan data sekitar 3,5 persen terjadi kehamilan dan masih dalam katagori normal. Ia mengaku khawatir angka kehamilan akan bertambah pada Juli, Agustus, dan September 2020 karena perencanaan kehamilan sudah terjadi pada masa Covid-19. Untuk menekan bertambahnya angka kehamilan, BKKBN Jabar gencar melakukan sosialisasi KB melalui Program Bangga Kencana. Program tersebut tidak hanya sekedar keluarga berencana, namun memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UPPKS. “Nantinya, UPPKS akan menggali potensi wilayah menjadi sektor ekonomi dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto mengaku, mendukung langkah BKKBN Jabar menjalankan program Bangga Kencana. Wenny menilai, program tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait perencanaan pembangunan keluarga, khususnya kepada pasangan muda yang baru menikah. “Jangan sampai pasangan muda tidak memetakan kehidupan keluarga maupun anak,” ucap Wenny kepada Radar Depok. Selain mengikuti dan membantu program Bangga Kencana, Wenny memberikan paket sembako kepada peserta KB di Kampung KB RW2. Wenny juga akan memberikan 1.000 paket sembako kepada warga Kota Depok, untuk membantu meringankan beban dan kebutuhan hidup warga Depok. Tidak hanya itu, sambung Wenny Haryanto, kepada tenaga kesehatan atau bidan yang melakukan penanganan kesehatan di Kampung KB RW2 Kelurahan Pondok Jaya, diberikan peralatan Alat Pelindung Diri (APD). Nantinya, APD tersebut dapat digunakan bidan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat guna terhindar dari Covid-19. “Selain masyarakat, kami juga memberikan perhatian kepada bidan yang membantu penanganan kesehatan khususnya kepada anak dan ibu hamil,” tutup Wenny. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto : (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya