TANGGAPI : Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kusmana menghadiri kegiatan di RW2, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Rabu (18/06). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pencabulan yang dilakukan oknum pengurus tempat ibadah di Kota Depok, menjadi perhatian Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar, Kusmana menilai, aksi tersebut terjadi karena kurangnya ketahanan keluarga. Pihaknya juga turut prihatin terhadap musibah yang dialami warga Depok dengan adanya peristiwa itu.
“Ketahanan keluarga menjadi pondasi penting untuk menghindari terjadinya pelanggaran norma. Maka itu kami berusaha menyosialisasikan pentingnya program Bangga Kencana,” tuturnya.
Kusmana mengingatkan, pentingnya pembangunan dan ketahanan keluarga. Keluarga merupakan satuan unit terkecil yang kokoh dalam membangun ketahan keluarga, guna mencegah pelanggaran normal sosial, agama, dan negara.
Selain itu masyarakat dapat menjalankan delapan fungsi keluarga untuk menjadi ketahanan keluarga yang kokoh guna menghindari anak dari pelanggaran norma, salah satunya pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Kota Depok.
Delapan fungsi keluarga yang harus dipahami dan di terapkan masyarakat di antaranya fungsi agama, fungsi kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi sosial budaya, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan. Selain itu, remaja yang menikah muda dapat merencanakan dengan baik dan dia tidak ingin remaja menikah muda dikarenakan pelanggaran norma.
“Menikah muda harus direncanakan dengan baik, jangan sampai kurangnya pemahaman keluarga sehingga menjadi pemicu pelanggaran norma,” terang Kusmana.
Perlindungan dan pengawasan anak penting diberikan orang tua, bahkan masyarakat di sekitar perlu memberikan pengawasan sehingga anak terhindar dari pelanggaran norma atau korban pelecehan.
Setiap orang tua, wajib memberikan hak dan kewajiban anak. Apabila orang tua tidak memberikan hak anak secara tidak langsung orang tua melanggar norma negara.
“Untuk itu BKKBN turun langsung memberikan sosialisasi Bangga Kencana guna menghindari terjadi pelanggaran norma di masyarakat,” tutup Kusmana. (rd/dic)
Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB