MAU AMBRUK : Salah satu rumah yang terkena Tol Cijago sampai rusak akibat belum dibebskan selama tujuh tahun. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Ratusan pemilik lahan terkena Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, sudah tak sabar menanti hasil pengajuan revisi harga tanah. Sampai-sampai sejumlah rumah rela rusak dan pindah sejak 2013 lalu.
Pemilik lahan terkena Tol Cijago di RW2 Kelurahan Krukut, Dina Darmawan mengatakan, warga tetap bersikukuh menuntut perubahan harga ganti rugi. Sebab, harga yang ditetapkan tim appraisal tujuh tahun silam sudah tidak lagi relevan dengan harga pasaran tanah sekarang ini.
"Masih banyak tanah yang dihargai Rp2,5 hingga Rp3 juta sementara harga tanah sawah di Krukut sekarang sudah mencapai Rp3,5 Juta per meter, makanya warga bertahan menunggu perubahan harga baru," ujar Dina.
Percepatan proses pembayaran uang ganti rugi harusnya menjadi prioritas bagi Badan Pertanahan Negara (BPN). Mengingat, saat ini rumah warga sudah banyak yang rusak bahkan nyaris rubuh, akibat sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Warga tidak boleh memperbaiki rumah yang terkena tol, tidak boleh membangun, atau merubah konstruksi bangunan, itu instruksi dari Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tol Cijago saat itu, tapi sayangnya proses pembayaran mangkrak.
“Lebih dari tujuh tahun, akibatnya banyak rumah warga yang rusak bahkan beberapa warga terpaksa harus meninggalkan rumah dan ngontrak lantaran takut rumahnya ambruk," tegas Dina.
Sementara, Ketua RT3/2 Kelurahan Krukut, Haryati mengungkapkan, warganya sudah cukup sabar menanti realisasi pembayaran ganti rugi dengan harga penawaran baru. Namun, pengajuan revisi harga baru belum juga dikabulkan oleh BPN Kota Depok.
"Proses pembebasan tanah Tol Cijago sudah sangat lama, dan warga sudah capek menunggu kapan pembayaran uang kompensasi direalisasikan," terangnya.
Menimpali hal ini, Lurah Krukut, Rohman Tohir membenarkan masih banyak warga yang belum menerima Uang Ganti Kerugian (UGK) tol Cijago.
"Ya baru sekitar 20 bidang yang sudah menerima UGK, sedangkan jumlah bidang terkena tol Cijago di Krukut lebih dari 300 bidang, mudah mudahan dalam waktu dekat akan ada lagi realisasi pembayaran kepada pemilik lahan terkena Tol Cijago," tutup Rohman. (rd/tul)
Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB