PROTES : Sejumlah mahasiswa melakukan aksi damai terkait kebijkan kampus yang memberatkan di depan Kampus D Gunadarma, Jalan Margonda Raya, Senin (22/06). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Gunadarma (Gundar), kembali menggelar aksi damai di Kampus D Gunadarma, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji Kota Depok. Dalam aksinya mereka meminta rektorat kampus mengabulkan permintaan mahasiswa, Senin (22/06). Humas Aliansi Mahasiswa Gunadarma, Wahyu mengatakan, aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Gunadarma merupakan aksi damai, guna meminta kejelasan dan rektorat untuk mengabulkan permintaan mahasiswa. “Kami menggelar aksi karena pihak rektorat tidak mengabulkan permohonan dialog audiensi secara terbuka,” ujar Wahyu kepada Radar Depok, Senin (22/06). Wahyu menjelaskan, perwakilan solidaritas menyampaikan bahwa Warek tiga tidak tahu menahu persoalan pemotongan biaya BPP sebesar Rp300 ribu. Wahyu menambahkan, sejak aksi 9 Maret hingga aksi kemarin, transparansi dana belum diberikan pihak kampus. Untuk itu, Aliansi Mahasiswa Gunadarma, menuntut keras untuk segera Mungkin memberikan transparansi dana sesuai kesepakatan hasil audiensi aksi pada 9 Maret. Selain itu, lanjut Wahyu, meminta pihak rektorat mencabut SK REK 117 dan memberikan kompensasi dana BPP, sesuai akumulasi transparansi dana yang harus dibukapihak kampus. Tidak hanya itu, pihak kampus dapat memberikan bantuan subsidi kuota internet, terhadap seluruh mahasiswa Gunadarma guna mendukung sistem pembelajaran. Pihak rektorat dapat memberikan dispensasi terhadap mahasiswa yang melakukan penulisan ilmiah, skripsi, selama pembelajaran jarak jauh. “Apabila permintaan kami juga tidak diindahkan, kami akan menggelar aksi lanjutan,” tutup Wahyu. Pantauan Radar Depok, aksi yang dilakukan belum terlalu ramai seperti sebelumnya. Mahasiswa hanya mebentang spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, dan membawa ban. Dari pihak Rektorat Gunadarma juga belum memberikan keterangan secara resmi dengan adanya tuntutan tersebut. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya