Senin, 22 Desember 2025

Menurun, Ini Angka Perceraian di Kota Depok

- Rabu, 24 Juni 2020 | 09:49 WIB
MELENGKAPI BERKAS : Warga saat melengkapi berkas yang diperlukan di ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Agama Kelas 1 A, Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Selasa (23/06). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pertama dalam sejarah, akhirnya angka perceraian di Kota Depok turun. Pengadilan Agama (PA) mencatat sedari awal 2020 hingga Selasa (23/06), baru 568 pasangan suami istri (Pasutri) bercerai. Penurunan drastis ini dilatarbelakangi adanya Virus Korona alias Covid-19. Humas PA Kota Depok, Dindin Syarief mengatakan, saat Pandemi pendaftaran cerai di PA Kota Depok dibatasi, sehingga pendaftaran cerai tidak terlalu banyak. Ini dilakukan guna menghindari penularan Covid-19 di PA Kota Depok. "Sehari hanya kami batasi 20 pendaftaran saja, padahal yang mau mendaftar banyak. Tapi tidak bisa karena ada pembatasan," kata Dindin Radar Depok, Selasa (23/06). Sementara, dari awal 2020 hingga saat ini sudah terdapat 568 pasutri yang resmi bercerai. Alasan paling banyak karena perselisihan dan pertengkaran terus-menerus sebanyak 408 pasutri. Disusul dengan faktor ekonomi sebanyak 99 kasus. "Paling banyak karena perselisihan dan pertengkaran terus-menerus sebanyak 408 kasus," beber Dindin. Selain itu, terdapat perceraian akibat meninggalkan salah satu pihak sebanyak 48 kasus, KDRT 4 kasus, murtad 3 kasus, kawin paksa 2 kasus, cacat badan 2 kasus, mabuk 1 kasus, dan dihukum penjara 1 kasus. Jumlah tersebut tentu lebih sedikit jika dibandingkan pada 2019 lalu, yang mencapai 3.664 kasus. Jumlah paling tinggi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus sebanyak 2.861 kasus, disusul dengan meningkatkan salah satu pihak sebanyak 425 kasus. Kemudian disusul dengan faktor ekonomi sebanyak 283 kasus. Pantauan Radar Depok di Kantor PA Kota Depok, masih ramai dikunjungi warga Depok yang ingin daftar perceraian. Semua tamu sudah diwajibkan mengenakan masker, dan pihak PA sudah menyediakan hand sanitizer. Salah satu warga Depok yang daftar perceraian, Wanda M mengaku, hari ini (kemarin) dia datang ingin mendaftarkan cerai. Ada hal-hal yang membuatnya terpaksa bercerai. “Saat korona perekonomian kami turun banget. Jadinya sering berantem terus-menerus,” singkat dia. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X