BERI KETERANGAN : Direktur Utaman BPJAMSOSTEK Agus Susanto (tengah) didampingi anggota Ombudsman RI Laode Ida (kedua kiri), Kabid Asistensi Sosial Kemenko PMK RI Arif Suprapto (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai peninjauan pelayanan tanpa kontak fisik (Lapak Asik) One to Many di Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Depok, Jalan Sersan Anning, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (25/06). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Dunia usaha menjadi salah satu sektor yang paling terdampak Covid-19. Tak sedikit dari pemberi kerja yang terpaksa, mem-PHK tenaga kerjanya. Tingginya jumlah PHK tersebut, turut berpengaruh pada peningkatan jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto menyatakan, sejak awal tahun hingga 22 Juni lalu, secara nasional klaim JHT adalah 1.038 juta kasus dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat. Jika dibandingkan klaim berjalan pada Juni 2020 yang telah mencapai 200 ribu kasus, terlihat peningkatan 61,7% dibandingkan klaim selama Juni 2019.
Namun, sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kepada publik. Pihaknya, memastikan BPJAMSOSTEK telah mempersiapkan seluruh infrastruktur fisik maupun non fisik, untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.
Sejak Maret lalu BPJAMSOSTEK telah memperkenalkan protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif. Untuk kanal online, peserta dapat mengajukan klaim dengan cara mengakses antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Namun, bagi peserta yang mengalami kendala saat menggunakan Lapak Asik online. BPJAMSOSTEK juga membuka kanal offline yang tersedia di kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Guna memastikan pelayanan LAPAK ASIK offline berjalan dengan baik, Agus melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan Anggota Ombudsman RI Laode Ida, Kabid Asistensi Sosial Kemenko PMK Arif Suprapto, dan perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI pada hari Kamis di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Depok, Jawa Barat (25/06).
“LAPAK ASIK offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dan peserta secara langsung. Sebab telah disediakan bilik-bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data,” ungkap Agus.
Agus menambahkan, melalui metode tersebut, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) mampu melayani 4-6 orang sekaligus, dalam waktu bersamaan yang disebut "One to Many". Sehingga secara tidak langsung kemampuan penyelesaian klaim meningkat dan phsycial distancing tetap terjaga.
Hingga saat ini metode One to Many, telah diimplementasikan di hampir seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan. Khususnya, bagi kantor-kantor yang punya ruang memadai. Namun, bagi kantor-kantor yang kecil, masih dilakukan dengan cara one to one dengan tetap memperhatikan physical distancing.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok, Indra iswanto menyatakan, kantor Cabang Depok akan selalu komitmen menjalankan pelayanan prima untuk para peserta BPJAMSOSTEK, penerapan pelayanan one to many salah satu bukti komitmennya.
BPJAMSOSTEK mengembangkan sendiri aplikasi pendukung LAPAK ASIK, menggunakan aplikasi internal yang telah dimiliki (SMILE), dipadukan dengan aplikasi video conferencing TrueConf. Beberapa cabang yang masih terkendala dengan hardware, untuk sementara menggunakan Aplikasi Video Conference lainnya dengan tetap memperhatikan keamanan data para peserta.
Selain itu BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal LAPAK ASIK kolektif. Fasilitas ini, ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan adanya klaim kolektif ini, pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.
Meski menyediakan kanal klaim offline, namun dia mengimbau bagi perserta yang akan mengajukan klaim untuk untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah. Dan menggunakan kanal online yang telah disediakan. Karena, prosesnya lebih mudah dan mengurangi potensi terpapar virus Covid-19. Selain itu peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas tracking klaim yang telah disediakan.
“Semoga dengan kita mematuhi aturan pemerintah, pandemi ini bisa segera berakhir dan ekonomi Indonesia dapat kembali seperti sedia kala,” tutup Agus.
Sementara, Komisioner Ombudsman, Laode Ida mengatakan, pihaknya mengapresiasi layanan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan. "Layanan ini cukup baik, mengingat penerapan kesehatan yang harus dilakukan," singkat Laode.
Kabid Asistensi Sosial Kemenko PMK, Arif Suprapto, juga mengaku, apresiasi dengan inovasi yang dilakukan BPJS ketenagakerjaan. "Hanya saya ada catatan kecil, saya masih melihat ada kerumunan nasabah, mungkin kedepan bisa di sesuaikan kembali," tukas Arif. (rd/rub)
Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB