Minggu, 21 Desember 2025

Awas Penculik Anak Berkeliaran di Depok

- Rabu, 8 Juli 2020 | 22:07 WIB
NASEHATI : Rosid memberikan nasehat kepada anaknya MA yang lolos dari percobaan penculikan di rumahnya, Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (8/7). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Penculikan anak lagi musim di Kota Depok. Rabu (8/7), warga Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, dikejutkan dengan percobaan penculikan terhadap MA (6). Beruntung teman MA, M (9) memukul dua pria yang tidak dikenal mengenakan sepeda motor saat menyekap korban. Orang tua korban, Rosid mengatakan, pada saat itu anaknya bermain bulu tangkis tidak jauh dari rumahnya. Ketika bermain, anaknya sempat pulang kerumah terlebih dahulu, karena ada temannya yang menangis saat bermain. Setelah pulang, anaknya bermain kembali bersama M main bulutangkis. “Kejadiannya sekitar pukul 20:30 WIB di dekat lapangan bulu tangkis,” ujar Rosid kepada Radar Depok, Rabu (8/7). Rosid menjelaskan, setelah selesai bermain datang sepeda motor yang dikendarai dua orang mendekati anaknya. Orang tersebut menyekap mulut dan hidung anaknya, mengenakan tisu berkelir putih. Namun, Rosid tidak mengetahui tisu tersebut digunakan menggunakan obat bius atau tidak, tapi anaknya merasa lemas setelah disekap. Rosid mengungkapkan, selain MA mengalami lemas juga terlihat mengantuk. Kejadian tersebut, berhasil dilihat temannya MA yakni yakni M (9). Pada saat itu M melihat MA didekati dua pelaku dan seketika M langsung memukul pelaku dengan raket miliknya. Selain itu M meneriaki pelaku, sehingga MA dilepas pelaku penculikan. “M sempat memukul pelaku dan berteriak sehingga anak saya dilepas dan langsung lemas,” terang Rosid. Rosid menuturkan, atas kejadian tersebut anaknya sempat syok dan meminta tidur bersama dia. Rosid bersyukur anaknya dapat lolos dari percobaan penculikan. Atas kejadian tersebut, Rosid meminta untuk waspada terkait musibah yang dialaminya untuk tidak terjadi terhadap anak maupun orang tua lain. Ditempat yang sama, korban percobaan penculikan, MA mengakui saat selesai bermain bulu tangkis, di hampiri dua orang. Namun dia lupa akan ciri pelaku yang menyekap mulutnya dan hidung menggunakan tisu. Setelah disekap, MA mengaku lemas dan sulit bergerak. Namun temannya M memukul pelaku dengan raket. “Badan lemas dan saya dilepas,” ucap MA. MA mengatakan, usai lepas dari sekapan pelaku, dia diantar M kerumahnya. Atas kejadian tersebut MA bercerita kepada kedua orang tuanya. Pasca kejadian MA merasa lemas dan mengantuk. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X