SUDAH OVERLOAD : Pekerja menggunakan alat berat saat mengangkat sampah di TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung yang sudah overload melebihi kapasitas penampungan sampah. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok harus memikirkan langkah strategi dalam penanganan sambah. Keladinya, kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Depok, dari 1.502.000 meter kubik tersisa 99.000 meter kubik. Ditambah lagi, setiap hari 900 ton sampah dihasilkan.
Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, setiap harinya 23 truk atau sekitar 900 ton sampah masuk TPA Cipayung. Banyaknya yang masuk hingga akhirnya sampah TPA Cipayung telah mencapai 1.403.000 meter kubik dari 1.502.000 meter kubik. Dengan begitu daya tampung sampah di TPA Kota Depok, semakin mendekati over kapasitas. Guna mengatasi hal tersebut, TPA Cipayung terdapat tiga kolom landfill. Rencananya sampah tersebut akan diolah menggunakan teknologi ramah lingkungan.
“Setiap harinya sampah yang masuk ke TPA Cipayung sebanyak 900 ton sampah,” ujar Ardan Kurniawan kepada Radar Depok, Minggu (19/07).
Menurutnya, operasional truk sampah di TPA Cipayung, mulai beraktifitas sejak pukul 08:00 hingga 16:00 WIB. Sebanyak 145 kendaraan pengkut sampah yang dibawa dari wilayah Kota Depok, memasuki area TPA Cipayung. Demi mengurangi sampah di Kota Depok, dia meminta kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah organik dan non organik.
“Peran serta masyarakat dapat dilakukan pemilahan guna mengurangi sampah di TPA Cipayung,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Pasir Putih, Rustandi mengatakan, setiap harinya masyarakat yang tinggal tidak jauh dari TPA Cipayung, kerap mencium bau tidak sedap yang berasal dari TPA Cipayung. Rustandi memperkirakan, bau tersebut dikarenakan sampah di TPA Cipayung sudah cukup banyak.
“Bahkan kalau di lihat sampah tersebut seakan seperti bukit,” ucap Rustandi.
Rustandi menuturkan, bau tidak sedap dari TPA Cipayung dapat tercium hingga di sekitar kantor Kelurahan Pasir Putih hingga wilayah RW6. Sudah seharusnya Pemerintah Kota Depok mencari solusi yang terbaik untuk mengurangi volume sampah di TPA Cipayung. Apabila Pemerintah Kota Depok tidak dapat mengirim sampah ke TPA Nambo di Kabupaten Bogor, Pemerintah Kota Depok dapat melakukan pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi.
“Gunakan saja teknologi untuk mengolah sampah kalau memang TPA Nambo belum dapat diakses, kasihan warga di Pasir Putih mencium bau sampah hampir setiap hari,” tutup Rustandi. (rd/dic)
Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB