ILUSTRASI IMUNISASI : Warga membawa anaknya saat melakukan imunisasi di Posyandu kawasan Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Ini menjadi kabar baik. Tapi perlu untuk terus dipertahankan. Diketahui, angka stunting di Kota Depok menurun. Tinggal menyisakan 5.075 anak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok, Rani Martina mengatakan, perkembangan stunting di Kota Depok mengalami penurunan di tiap tahunnya. Hal itu tidak terlepas dari upaya Dinas Kesehatan Kota Depok bersama kader, dan kelompok masyarakat dalam melakukan pencegahan stunting.
Untuk diketahui, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
“Hingga Juni 2020 jumlah stunting di Kota Depok mencapai 5.075 anak,” ujar Rani kepada Radar Depok, Minggu (9/8).
Ia menjelaskan, pada 2018, angka stunting mencapai 6.751 anak. Sementara di 2019 mencapai 5.241 anak. Sejak 2016 hingga 2019, tren grafik stunting di Kota Depok mengalami penurunan sekitar satu persen.
Lebih lanjut, sambungnya, pihaknya secara bersama dengan melakukan pencegahan stunting, khususnya pada saat masa kehamilan. Katanya, dalam pencegahan, diperlukan pemenuhan gizi sejak hamil. Cara tersebut relatif ampuh dalam mencegah stunting.
“Ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan bergizi dan suplemen sesuai anjuran dokter,” terangnya.
ILUSTRASI IMUNISASI : Warga membawa anaknya saat melakukan imunisasi di Posyandu kawasan Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
Selain itu, pemberian ASI ekslusif penting diberikan kepada bayi hingga usia enam bulan. ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro makro. Untuk itu disarankan untuk tetap memberikan ASI Ekslusif selama enam bulan kepada bayi.
Saat menginjak enam bulan ke atas, ibu dapat memberikan makanan pendamping atau MPASI. WHO merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi kedalam makanan.
“Sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut,” terang dia.
Dikatakannya, memantau tumbuh kembang anak dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu penentu pencegahan stunting. Anak sangat rentan akan serangan penyakit apabila lingkungan tempat tinggal kurang bersih.
“Dengan memberikan ASI, gizi seimbang, dan pola hidup yang bersih dapat mencegah terjadinya stunting pada anak,” tukas Rani
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menjelaskan, pihaknya akan terus memaksimalkan program penurunan kasus stunting. Salah satunya dengan melakukan program penurunan stunting di 10 lokasi khusus (lokus) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sebanyak 10 lokus tersebut berada di 10 kelurahan se-Kota Depok. Pada lokasi tersebut akan dilakukan berbagai program pendorong untuk menurunkan kasus stunting.
“Sudah ditetapkan 10 lokus yang akan kami fokuskan, ” katanya.
ILUSTRASI IMUNISASI : Warga membawa anaknya saat melakukan imunisasi di Posyandu kawasan Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
Novarita menuturkan, lokus ditetapkan karena kelurahan tersebut masih ditemukan kasus stunting. Dengan demikian, perlu dilakukan perbaikan dan menjalankan program pendukung.
Adapun lokus tersebut berada di Kelurahan Serua, Pangkalan Jati Baru, Bojongsari, Pasir Putih dan RangkapanJaya. Selanjutnya di Kelurahan Bedahan, Depok, Duren Seribu, Cisalak Pasar dan Mekarjaya.
Untuk program pendukung yang akan dilakukan pada lokus tersebut antara lain, meningkatkan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita. Serta pemeriksaan ibu hamil secara intens.
Kemudian juga, sambungnya, akan dilakukan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri dan ibu hamil, dan pemulihan bagi anak gizi kurang.
“Kami juga bakal melakukan peningkatan penyediaan air minum dan sanitasi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Lalu peningkatan kesadaran dan komitmen untuk ibu dan anak,” tambahnya.
Terakhir, Novarita berharap dalam memaksimalkan program penurunan kasus stunting mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk perangkat daerah terkait. “Selain juga dukungan dari masyarakat agar programnya berjalan maksimal,” tandasnya. (rd/dic)
Tentang Stunting di Depok
Angka Per Tahun
- 2018 : 6.751 anak
- 2019 : 5.241 anak
- Juni 2020 : 5.075 anak
Langkah Pencegahan :
1.Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.
2.Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro.
3.Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat.
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI.
4.Terus memantau tumbuh kembang anak. Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak.
5.Selalu jaga kebersihan lingkungan. Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting.
ILUSTRASI IMUNISASI : Warga membawa anaknya saat melakukan imunisasi di Posyandu kawasan Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
Upaya Pemkot Depok
- Melakukan program penurunan stunting di 10 lokasi khusus (lokus) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
- Lokus ditetapkan karena kelurahan tersebut masih ditemukan kasus stunting. Dengan demikian, perlu dilakukan perbaikan dan menjalankan program pendukung.
lokus tersebut :
1.Kelurahan Serua
2.Pangkalan Jati Baru
3.Bojongsari,
4.Pasir Putih
5.Rangkapan Jaya
6.Bedahan
7.Depok
8.Duren Seribu
9.Cisalak Pasar
10.Mekarjaya.
Jurnalis : Dicky Agung Prihanto
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB